BPBD Minta Warga Kampung Baru Waspada Rob, Risiko Meningkat Saat Pasang Tinggi

Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  – Ancaman banjir rob di kawasan pesisir Balikpapan kembali menjadi perhatian serius. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengingatkan warga pesisir, khususnya di Kampung Baru, agar meningkatkan kewaspadaan menyusul potensi pasang tinggi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Kampung Baru selama ini dikenal sebagai salah satu titik paling rawan banjir rob. Kondisi wilayah yang rendah, padat permukiman, serta dekat dengan garis pantai membuat air laut mudah meluap ke pemukiman warga. Pada kejadian sebelumnya, rob tidak hanya menimbulkan kerusakan material, tetapi juga pernah menyebabkan korban jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengatakan bahwa masyarakat harus memahami bahwa rob bukanlah bencana baru. Justru karena sifatnya yang berulang dan tidak bisa diprediksi dengan mudah, kewaspadaan harus terus ditingkatkan.

 “Rob ini bukan kejadian baru dan risikonya nyata. Wilayah padat seperti Kampung Baru perlu kewaspadaan ekstra. Orang tua juga harus lebih memperhatikan anak-anak balita, apalagi di kawasan barat banyak jembatan dan genangan air,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Usman menegaskan bahwa pasang tinggi tidak selalu disadari oleh warga karena perubahan air laut dapat terjadi secara cepat. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya informasi peringatan dini. BPBD terus melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan setiap potensi kenaikan muka air laut dapat diinformasikan kepada masyarakat lebih cepat. Dengan demikian, warga memiliki waktu untuk bersiap sebelum situasi memburuk.

Selain membahayakan keselamatan, rob juga membawa dampak lingkungan yang cukup signifikan. Air laut yang bercampur limbah dan sampah sering kali masuk ke rumah warga, menyebabkan lantai menjadi licin dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Kondisi ini semakin berisiko bagi anak kecil dan lansia yang mobilitasnya terbatas. Lingkungan yang tergenang juga memicu masalah kesehatan seperti bau tidak sedap, munculnya serangga, hingga potensi penyakit kulit.

Aktif Pantau Cuaca

Usman mengingatkan bahwa kejadian rob kerap meningkat pada malam hari, saat sebagian besar warga tertidur. Hal ini membuat potensi keterlambatan respon dan evakuasi menjadi lebih besar. “Ini yang harus diwaspadai. Kalau rob datang tengah malam, warga sering tidak siap. Kita harap masyarakat tetap memantau kondisi sekitar meski di jam-jam istirahat,” tegasnya.

BPBD Balikpapan mengimbau warga pesisir untuk aktif memantau informasi cuaca dan peringatan pasang tinggi melalui kanal resmi BPBD, BMKG, maupun pemerintah kota. Warga juga diminta memastikan barang-barang penting disimpan di tempat yang lebih tinggi, serta melapor kepada RT, relawan, atau petugas apabila menemukan kondisi mencurigakan yang dapat menimbulkan bahaya.

Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dinilai menjadi langkah penting untuk meminimalkan dampak rob di Kota Balikpapan. Pemerintah kota berharap masyarakat pesisir terus memperkuat kesadaran terhadap risiko bencana agar keselamatan bersama dapat terjaga.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses