BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pada 2019 lalu BPJAMSOSTEK Kalimantan capainya sekitar 94 persen atau 919 ribu pekerja baru terdaftar sebagai peserta baik penerima upah maupun bukan penerima upah.

Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Kalimantan Panji Wibisana menyebutkan pada 2019 pihaknya mendapatkan peserta baru sekitar 919.156 peserta dari target 973 ribu peserta.

 “Capainya 2019 sekitar 94 persen tanpa peserta dari jasa kontruksi ya. Kalau jakon itu jumlah 600 ribu kalau digabung ya 1,4 juta lebih,” ungkapnya akhir pecan ini.

“Karena sector pertambangan, perkebunan turun itu jadi ngak mendukung. mereka juga sudah didaftarkan perusahaan di Jakarta. Jadi dapat 93-94 persen,”jelasnya.

Namun Panji menuturkan daya perusahaan atau orang untuk mendaftakan diri atau karyawannya menjadi peserta di Kalimantan cukup tinggi.

“Mereka tetap eksis. Situasi ekonomi memang berpengaruhi. Dulu primadonanya pertambangan dan perkebunan sekarang perkebunan baru pertambangan,” ujarnya.

Sedangkan untuk Klaim di tahun 2019, ungkap Panji mencapai Rp1, 592 triliun dengan rincian JHT Rp1,396 triliun, Jaminan Kecelakaan Kerja  Rp122 miliar lebih  dan Jaminan Kematian Rp61,5 miliar.

“Jaminan kematian ini nanti kami antiisapasi apalagi kenaikan Rp42 juta dari 24 juta (santunan). Itu tahun ini bisa Rp130 miliar. Kecelakaan kerja kasus 12 ribu tapi biaya 122 miliar. Naik kasus nya ngak turun. Kalau klaim tiap tahun naik. Secara nasional harus ggak gitu ya karena  K3 berjalan kita aktif juga,” tandasnya.

Dari 11 kantor wilayah diseluruh Indonesia, BPJAMSOSTEK Kalimantan menempati urutan ke lima yakni Jakarta dan sekitar, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten. Namun Untuk Kalimantan diakui peserta terbanyak ada di Kalsel. Hanya untuk penopang ada di BPJAMSOSTEK Pontianak, Balikpapan dan Samarinda.

“Kalau di Kalimantan paling tinggi Kalsel karena penduduknya padat. Cuma penopang utamanya Pontiank, Balikpapan dan Samarinda. Kalsel banyak  penduduk, homogeny, kalau Pontianak itu penduduknya heterogen,”tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version