BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan menyatakan tidak ada pembatasan pelayanan dokter gigi meski pandemi covid-19. Demikian disampaikan Kepala BPJS Cabang Balikpapan Sugianto.

“Intinya kami dari BPJS kami tidak ada pembatasan pelayanan di dokter gigi. Dari kami pelayanan masih seperti biasa tidak ada pembatasan ,” katanya kepada Inibalikpapan.com belum lama ini.

Dia mengatakan, jika ada fasilitas kesehatan (fasdkes) yang menolak melayani silahkan lapor ke BPJS cabang Balikpapan. “Silahkan laporkan ke kami, nanti kami akan carikan solusi faskes terdekat lainnya yang bisa melayani,” ujarnya.

“Tidak semua faskes begitu. Intinya dari kami tidak ada pembatasan pelayanan meski masih pandemi covid-19,”tandasnya.

Seperti dketahui. pada pandemi covid-19 hingga kini belum ada pelayanan cabut gigi di seluruh Puskesmas maupun rumah sakit di Kota Balikpapan.Tindakkan cabut gigi dianggap beresiko terjadi penularan covid-19.

“Cabuit gigi tindakkannya lebih besar, lebih lama kan resiko penularannya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Menurutnya, saat ini pelayanan di puskesmas baru sebatas konsultasi. Termasuk melakukan pembersihan karang gigi maupun menambal gigi. Sebelumnya hanya telemedicine, konsultasi jarak jauh, tanpa tatap muka.

“Kalau kemarin mereka cuma edukasi lebih banyak, cuma telemedicin. Sekarang sudah bertemu dengan dokter gigi,” katanya.

“Tapi mungkin belum tindakkan yang mencabut pakai alat keluar masuk ke mulut. Konsultasi kalau sekedar untuk pembersihan atau nambal sementara itu sudah dilakukan,”

Dia menjelaskan, untuk pelayanan cabut gigi juga semua tergantung dokter mau ambil tindakan atau tidak. “Itu tergantung dokter gigi. Kita sebagai pasien tidak bisa minta, tergantung dokternya yang lihat, dokter yang menetapkan,” ujarnya.

Bahkan kata dia, Persatuan Dokter Gigi (PDGI) meminta agar pelayanan gigi pasien harus melakukan rapid test.  Karena sudah ada beberapa dokter gigi yang meninggal karena covid-19. “Kemarin ada yang minta rapid test,” ucapnya.

Dia mengaku, tidak tahu sampai kapan pelayanan cabut gigi bisa dilakukan di puskesmas. Kemungkinan sampai tidak ada penularan. “Kita lihat lagi nanti kalau kasus penularan tidak ada di kalangan tenaga medis ya mungkin kita bisa lakukan,” ujarnya.

“Dan yang penting teman-teman harus APD (alat pelengkap diri) nya lengkap, APD nya sejauh ini di puskesmas dan rumah sakit lengkap.”tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version