BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Sejak tahun kemarin, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Balikpapan telah melakukan sosialisasi ke toko modern maupun memberikan edukasi ke masyarakat terkait program cekklik.

Dimana konsumen wajib melakukan ceklik yakni cek kemasan dalam kondisi baik. Cek label atau informasi produk yang tercantum dalam label. Cek ijin edar, pastikan produk memiliki ijin edar dan cek kadaluarsa yakni cek masa kadaluarsa produk

“BPOM melakukan edukasi masyarakat untuk selalu ceklik ketika berbelanja sebelum sampai ke rumah itu harus ceklik, cek kemasan, cek label, cek ijin edar dan cek kadaluarsa,” ujar Kepala BPOM Kota Balikpapan Sumiaty Haslinda.

Menurutnya, sosialisasi ceklik tahun lalu dilakukan di salah satu toko modern. Tahun ini akan dilakukan di ritel modern ataupun pusat perbelanjaan seperty hypermart maupun pentacity yang ada di Balikpapan Super Blok (BSB)   

“Ritel modern sudah mulai terapkan cek lik, kemarin kan kita sudah edukasi yang alfamidi. Kemarin acaranya di Alfamidi jalan MT. Haryono edukasi cek lik itu, kebetulan pak Wali Kota hadir,” ujarnya.

“Tahun ini kita ke hypermart dengan pentacity yang ritel modern. Kalau sampai yang kecil-kecilnya (pertokoan) kita belum,”

Sebelumnya BPOM juga telah melakukan sosialisasi ke seluruh SMA maupun aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Karena diharapkan, konsumen di Kota Balikpapan Indonesia juga cerdas memahami yang dikonsumsi sudah aman.

“Kemarin juga kerjasama dengan Disperindag Provinsi,  edukasi konsumen yang cerdas, dengan ASN Kota Balikpapan, terus hari keduanya dengan SMA se-Kota Balikpapan,” ujarnya

“Masyarakatnya yang kita edukasi untuk jadi konsumen yang cerdas. Jadi disampaikan bahwa harus selalu ceklik konsumennya,”

Kata dia, setip toko modern ataupun ritel moldern maupun pusat perbelanjaan wajib memasang ceklik.  “Kalau temuan yang belum memasang ceklik, ada. Sebenarnya kita harapkan ritel nya sendiri yang mandiri (insiatif),” ujarnya.

“Ini kan edukasi saja untuk masyarakat. Jadi jadi pasaat dia belanja dia lihat yang ceklik itu sudah langsung ingat terus dia melakukan seperti itu pada saat dia melakukan pemeriksaan. Supaya konsumennya menjadi pintar.”

Comments

comments

3 Komentar

  1. Perkenalkan nama saya Dewi Karmilah dari Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara. Saya peserta Latsar CPNS 2019 sedang melakukan aktualisasi, dimana aktualisasi saya adalah mengenai Bahaya Kosmetik Ilegal, dengan itu saya mohon ijin untuk mengambil gambar tentang CeKLIK yang ada pada website ini. Sekiranya diberikan ijin, saya akan mencantumkannya di Leaflet saya untuk diberikan pada masyarakat. Terima kasih dan maaf mengganggu

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version