BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pihak rumah sakit memastikan koban ke-135 Tragedi Kanjuruhan  Farzah Dwi Kurniawan, meninggal dunia akibat kepala dan paru-paru.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Saiful Anwar Malang, Jawa Timur (Jatim) dr. Saifullah Asmiragan pada Senin (24/10/2022).

Meskipun hasil swab test positif COVID-19 saat masuk perawatan rumah sakit. Namun korban meninggal dunia mengalami trauma multipel, yakni di kepala dan paru-paru.

“Hasil swab positif Covid-19, tapi yang jelas (Farzah) meninggal bukan akibat Covid-19,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Sementara, dr Akbar, menjelaskan riwayat perawatan Farzah selama 23 hari di RS Saiful Anwar. Korban diakuimua. masuk perawatan saat dalam kondisi pasien kritis.

Lantaran hasil swab positif COVID-19, perawatan dilakukan di ruang khusus infeksi. “Kondisi pasien cedera di beberapa tempat (multipel trauma), kepala, paru dan beberapa tempat lainnya,” jelasnya.

“Namun yang memberatkan memang di kepala dan paru itu terutama,” imbuhnya.

Selama dua pekan, kondisi Farzah tidak stabil. Pasien juga dipasang ventilator atau alat bantu pernapasan. Namun kembali dia menegaskan, meninggal dunia bukan karena COVID-19

Kondisinya naik turun, lalu terjadi perburukan kemarin malam itu (23/10/2022), hingga kita nyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

“Tapi penyebab kematiannya Bukan karena positif Covid-19, tapi karena memang kondisi trauma multipel itu yang memberatkan.”

Suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version