Bukan Sekuel, Film ‘Agak Laen: Menyala Pantiku’ Sajikan Petualangan Lain dari Empat Sekawan
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com– Rumah produksi Imajinari Pictures resmi merilis trailer film terbaru mereka berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang akan tayang di bioskop mulai 27 November 2025. Film ini menjadi lanjutan semesta Agak Laen, namun bukan sekuel dari film pertamanya yang sukses besar pada 2024.
Trailer berdurasi satu menit lima puluh detik itu langsung mencuri perhatian publik sejak muncur pekan lalu. Sebelumnya, teaser pendek telah lebih dulu rilis pada 20 September melalui kanal resmi Imajinari di media sosial.
Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, seperti film sebelumnya, Menyala Pantiku masih menampilkan empat sahabat kocak — Boris, Bene, Oki, dan Jegel — namun dengan latar dan profesi yang sama sekali berbeda. Bila di film pertama mereka menjadi penjaga rumah hantu di pasar malam, kali ini keempatnya bertransformasi menjadi detektif dadakan.
Mereka mendapat tugas untuk menyelidiki sebuah panti jompo. Panti yang dugaannya menjadi tempat persembunyian buronan kasus pembunuhan anak wali kota. Untuk menggali informasi, keempat sahabat itu harus menyamar sebagai perawat lansia. Dari sinilah rangkaian adegan lucu dan penuh kekacauan mulai terjadi.
Beberapa potongan adegan dalam trailer memperlihatkan tingkah mereka saat berinteraksi dengan para penghuni panti jompo — mulai dari membantu mandi, membujuk minum obat, hingga mengganti popok. Situasi-situasi absurd itu terkemas dengan gaya khas komedi situasional yang menjadi kekuatan utama sutradara Muhadkly Acho.
Kehadiran aktor senior Jarwo Kwat sebagai salah satu penghuni panti jompo menambah lapisan komedi yang lebih matang. Dialog-dialog jenaka juga menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu yang menonjol adalah keluhan seorang pekerja panti tentang atap bangunan yang roboh — adegan yang sekilas sederhana, tapi sukses mengocok perut penonton.
Meski terbalut humor, film ini tampak menampilkan lapisan cerita yang lebih hangat dan manusiawi. Dari potongan dialog yang ada, terlihat ada upaya membangun kisah tersendiri di balik kehidupan penghuni panti jompo. Bisa jadi, inilah sisi emosional yang ingin Acho tawarkan kali ini — bahwa kekonyolan pun bisa punya ruang untuk empati.
Dunia Alternatif Boris, Bene, Oki, dan Jegel
Secara struktur, Menyala Pantiku tidak berhubungan langsung dengan film Agak Laen sebelumnya. Imajinari tampaknya ingin menghadirkan “dunia alternatif” bagi Boris dkk, di mana setiap film berdiri sendiri dengan cerita dan karakter yang baru, tetapi tetap mempertahankan keunikan masing-masing tokoh.
Pendekatan ini mengingatkan pada gaya film Warkop DKI di era 1980-an: karakter utamanya sama, tapi tiap film punya alur baru dan konteks berbeda. Menyala Pantiku juga memperkenalkan beberapa wajah baru di semesta Agak Laen, antara lain Ariyo Wahab, Boah Sartika, Priska Baru Segu, dan Gita Bhebita.***
BACA JUGA
