BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda terus dikebut siang dan malam. Pasalnya, rencananya bulan depan akan dilakukan uji coba. Meskipun sebagian masih belum rampung, khususnya untuk ruas seksi I dan V.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, meski belum rampung rencananya akan diresmikan Presiden bulan depan. Hingga kini, pembangunan ruas tol telah mencapai 97,57%. Khusus untuk seksi II, III, dan IV telah mencapai  99%.

“Untuk porsi pemerintah pusat dan daerah belum selesai karena terkendala anggaran akan dikejar untuk beroperasional pada akhir tahun. Kira-kira menjelang natal dan tahun baru. Percepatan akan dilakukan di Simpang susun Samboja,” ujarnya.

Ruas Jalan tol Balikpapan – Samarinda Seksi I ruas Balikpapan – Samboja (22,03 Km), seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), seksi III Muara Jawa – Palaran (17,50 Km), seksi IV Palaran – Samarinda (17,95 Km), dan seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan (11,09 Km).

Dari lima seksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPT) dan Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.

Pembangunan seksi 1 menggunakan dana APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar, dimana Rp 79,88 miliar diantaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter.

Sedangkan untuk Seksi V didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman dari Pemerintah China sebesar Rp 848,55 miliar atau sekitar 8,5% dari total investasi. Untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.

Jalan Tol Balikpapan – Samarinda juga menjadi akses penghubung Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan yang hanya berjarak sekitar 8 km dari bandara tersebut.

Saat ini, proses pengalihan tanggung jawab dari pemerintah kepada PT Jasamarga Balikpapan Samarinda tengah dilakukan dan disesuaikan nilai investasinya terhadap pengenaan tarif. Namun, baik BPJT maupun BUJT mengharapkan tarif tol nantinya tidak akan terlalu naik dari Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang telah diteken sebelumnya.

“Kalau nantinya masih bisa disesuaikan dengan jumlah ini, maka amandemen PPJT tidak perlu dilakukan dulu. Bisa menunggu penyesuaian tarif setelah 2 tahun operasional,” ujarnya. Untuk diketahui, PPJT mematok tarif awal 1.000 per km.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version