BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Bupati Kutai Kartanagera Rita Widyasari berbagi pengalaman dan tips kepada ratusan siswa SMK 1 Balikpapan yang besok akan menjalani pengumuman kelulusan.
Rita menyampaikan orasi ilmiah itu kepada siswa, orang tua siswa dan guru-guru SMK 1 Balikpapan, di hotel Swiss Bell, Senin pagi (1/5/2017).

Menurut Rita, pelajar sebagai Pemuda harus memiliki keberanian, kemampuan dan juga mampu mengabdikan diri bagi nusa dan bangsa. Sebab, pemuda merupakan tonggak di keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Anak muda harus mempunyai jiwa muda yang berani karena kalau takut dengan masa depan maka pada saat itu kalian bukanlah apa-apa,” katanya memberikan motivasi dalam orasinya yang disaksikan pula Wakil wali Kota Rahmad Mas’ud, Ketua Komisi IV DPRD Kota Ida Prahastuti serta anggota DPRD Provinsi Syarkowi Zahrie.

Pada kesempatan itu, Rita menyampaikan pengalaman sebagai politikus perempuan yang kini dipercaya sebagai Bupati Kukar dan Ketua Golkar Kaltim. Menurutnya berpolitik atau menjadi politisi bukan sesuatu yang negatif.

“Saya juga menceritakan pengalaman pernah menjadi Ketua DPRD dan Bupati Kukar di usai 36 tahun. Saya pun menyampaikan bahwa menjadi politisi itu tidaklah negatif dan ke depan bisa menjadi salah satu pilihan mereka,” terangnya.

“Kalian bisa nanti kedepan jadi bupati atau wali kota ataupun gubernur. Dari sekarang gali potensi diri adik-adik sekalian,” ujar memotivasi.

Rita yang juga calon Gubernur Kaltim dari partai Golkar ini menyoal soal arus teknologi informasi di era globalisasi yang kini justru banyak beredar kabar hoax. Diapun menyitir, teknologi maju dengan saat ini malah membentuk karakter pemuda yang individualis dan apatis.

“Sekarang banyak prilaku yang kurang santun, menjauh dari keluarga dan orang terdekat. Cenderung individualis dan antisosial. Mau ngobrol pun pakai aplikasi di smartphone,” ujarnya miris.

Pada kesempatan itu, gurupun dinilai memiliki tanggungjawab yang tidak sedikit apalagi bagi masa depan siswa. Bakat dan potensi siswa, ini harus mampu dikenali pula oleh sang pendidik.
“Guru juga harus mampu membaca karakter dan membantu menggali potensi siswanya. Pemuda dan para siswa juga harus memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual,” tuturnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version