Camat Balikpapan Tengah Dorong Transformasi Ketahanan Pangan Lewat Kampung Tematik
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kecamatan Balikpapan Tengah kini memiliki ikon baru dalam penerapan konsep kampung tematik. Adalah Kampung Bungas (Bunga, Buah, dan Sayur) di Kelurahan Gunung Sari Ilir yang digagas sebagai model urban farming berbasis masyarakat.
Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo, Rabu (20/8), melakukan monitoring, evaluasi, dan pembinaan terhadap pelaksanaan Kampung Bungas. Ia disambut langsung Suwanto, penggagas sekaligus pembina yang juga Anggota DPRD Kota Balikpapan, serta Ary Susandi selaku Ketua Pokjalink Bungas Pompir.
Kegiatan tersebut bertepatan dengan panen perdana melon blewah hidroponik yang ditanam warga setempat.
Urban Farming untuk Ketahanan Pangan
Agung menjelaskan, hadirnya Kampung Bungas merupakan upaya pengembangan ketahanan pangan dan perekonomian keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Mengingat wilayah Balikpapan Tengah relatif padat dan tidak memiliki lahan luas untuk bercocok tanam, konsep urban farming dinilai lebih sesuai.
“Ikon baru ini bisa dijadikan contoh bagaimana masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan agar lebih berdaya dan menghasilkan. Kampung Bungas ini dapat berkembang menjadi destinasi wisata sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” jelas Agung.
Replikasi di Wilayah Lain
Tidak hanya di Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah juga mendorong kelurahan lain untuk mengembangkan kampung tematik sesuai potensi lokal. Laporan terbaru menyebutkan, Kelurahan Karang Jati tengah menyiapkan Kampung Toga (Tanaman Obat Keluarga) serta budidaya Madu Kelulut di RT 12 Perumahan AL atau wilayah Karang Jawa.
“Intinya terus membuat terobosan inovasi di wilayah dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan meningkatkan literasi untuk pemberdayaan ekonomi, walaupun dalam mengimplementasikannya terdapat tantangan,” ungkap Agung.
Bernilai Ekonomis dan Berkelanjutan
Menurutnya, gerakan kampung tematik akan semakin berdampak jika masyarakat mampu mengelola hasil panen secara berkelanjutan. Hasil produksi yang surplus dapat dimanfaatkan lebih luas, baik untuk kebutuhan warga maupun bernilai ekonomis.
“Diharapkan dengan pembinaan dan evaluasi rutin, program Kampung Tematik di wilayah Kecamatan Balikpapan Tengah dapat terus berkembang dan berkelanjutan,” pungkasnya.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
