BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim meminta Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk meninjau kembali kebijakkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Pasalnya, capaian vaksinasi di Kaltim masih rendah

Gubernur Kaltim Isran Noor bahkan mengingatkan Pemerintah Daerah agar waspada. Karena lonjakkan kasus covid-19 bisa terjadi, sewaktu-waktu. Apalagi, di Kaltim sudah ditemukannya varian delta.

Belum lagi varian MU yang juga disebut-sebut tahan vaksin covid-19. Meskipun varian baru itu belum ditemukan di Indonesia berdasarkan hasil penelusuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

“Kepada semua pihak tetap waspada walaupun di sejumlah daerah level PPKM nya turun. Dan pertimbangkan benar-benar bagi daerah yang ingin menerapkan sekolah tatap muka,” ujarnya.

Isran bahkan menyarankan, agar daerah dengan status PPKM Level2-3 kebiajkkan PTM terbatas agar ditunda dulu, sebelum herd immunity terbentuk atau kekebalan kelompok. Untuk menghindarkan risiko lonjakkan kasus covid-19.

“Kalau saya sih jangan dulu, karena cakupan vaksinasi belum memenuhi standar untuk mencapai dan kita juga waspadai adanya lonjakan atau ledakan kasus Covid yang bisa terjadi kapanpun,” ujarnya.

Hinga kini capaian vaksinasi di Kaltim untuk dosis satu baru sekitar 31,78 persen atau 913.595 jiwa dan dosis dua sekitar 18,73 persen atau 538.418 jiwa. Sedangkan target sasaran vaksinasi sebanyak 2.874.401 jiwa.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version