Cegah Banjir, DPU Rutin Lakukan Pembersihan Bozem

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Untuk mencegah dan meminimalisasi banjir di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan berencana akan menertibkan sejumlah pengembang perumahan dalam upaya mengatasi masalah banjir kerap terjadi di sejumlah wilayah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli mengatakan, para pengembang diminta aktif dalam melakukan perawatan sejumlah bendali atau bozem yang ada di wilayahnya. Hal ini dilakukan agar bendali yang sudah dibangun dapat berfungsi maksimal dalam menanggulangi persoalan banjir yang terjadi.

“Kami minta para pengembangan menyiapkan penampungan air, seperti bozem dan bendali, sehingga saat hujan air tidak langsung masuk ke saluran drainase, tapi bisa tertahan dulu di bozem atau bendali,” ujar Andi Yusri Ramli kepada media, Sabtu (13/11/2021).

Menurut Yusri biasa Andi Yusri Ramli disapa, upaya penanggulangan banjir merupakan program salah satu prioritas utama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud yang akan dilakukan secara bertahap.

“Para pengembang itu harus bertanggung jawab untuk membersihkan, sehingga bendali tersebut dapat berguna setiap saat,” ujarnya

Ia meminta agar benar-benar memfungsikan bendali yang ada untuk menanggulangi banjir, sehingga sekadar dibangun kemudian dibiarkan.
Hal ini, lanjut Yusri, akan diberlakukan kepada pengembangan yang belum selesai proses penyerahan fasumnya kepada pemerintah kota.

“Untuk menangani masalah banjir ini memerlukan perhatian bersama, karena masih banyak pengembang yang fasumnya belum diserahkan kepada pemerintah,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada para pengembang agar pengupasan lahan itu dilakukan apabila lahan tersebut benar-benar sudah mau dibangun. Sehingga dampak limpasan air permukaan yang ditimbulkan tidak berdampak menimbulkan banjir.

“Kita juga meminta agar para pengembang menghijaukan lahan yang sudah dibuka namun belum dibangun,” tambahnya.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan sebenarnya memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus yang menangani perawatan bozem.

Tercatat terdapat 10 bozem yang dirawat oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengendalikan air hujan agar tidak langsung mengalir di jalan yang dapat menyebabkan banjir.

“UPT ini saya pikir penting sekali ya, tim ini khusus merawat bozem yang dimiliki pemerintah. Banyak ya bozem yang harus dirawat oleh pemerintah, artinya selalu memantau tingkat sedimennya agar berfungsi maksimal,” terangnya.

Kata Yusri, saat ini terdapat 10 bozem yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan dipastikan akan bertambah karena developer yang melakukan pembangunan juga diwajibkan membangun bozem untuk cegah banjir.

“Kemungkinan bertambah karena pengembang perumahan diminta untuk membuat bozem,” akunya.

Selain melakukan pembersihan diarea bozem, UPT DPU Kota Balikpapan juga melakukan pembersihan di saluran drainase yang ada disepanjang jalan protokol maupun di kawasan akses jalan lainnya.

“Ada sekitar 10 unit truk dan tiga ekskavator yang UPT DPU punya, ini untuk membantu melakukan pembersihan saluran drainase, maupun bozem-bozem yang ada di Kota Balikpapan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses