Cegah Kerusakan Ekosistem, PT KPB Ajak Warga Kenali Bahaya Tanaman Invasif di PPU
PPU, inibalikpapan.com,– PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Kali ini, perusahaan menggelar sosialisasi pengenalan tanaman invasif dan upaya menjaga keanekaragaman hayati di kawasan Petung, Penajam Paser Utara, Selasa (23/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Biodiversity Area Lawe-Lawe yang melibatkan pekerja PT KPB serta warga sekitar proyek EPC Lawe-Lawe Facilities. Program ini juga didukung oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan pemerintah Kelurahan Saloloang, Girimukti, serta Lawe-Lawe.
Vice President Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, mengatakan bahwa pelestarian lingkungan adalah salah satu fokus utama perusahaan. Ia menegaskan, pengendalian tanaman invasif penting untuk menjaga keseimbangan alam.
“Tanaman invasif bisa mengancam keanekaragaman hayati. Lewat sosialisasi ini, kami ingin mengajak masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan. Upaya pelestarian bukan hanya tanggung jawab sosial, tapi juga bentuk komitmen untuk masa depan ekosistem,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).
Tanaman invasif terkenal sebagai tumbuhan yang tumbuh cepat dan mendesak keberadaan spesies lokal. Jika dibiarkan, jenis ini bisa menurunkan produktivitas lahan hingga merusak keseimbangan ekosistem.
BKSDA Apresiasi Langkah KPB
Dukungan juga datang dari BKSDA Kalimantan Timur. Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, Bambang Hari Trimarsito, mengapresiasi langkah PT KPB yang ikut mengedukasi masyarakat.
“Edukasi seperti ini sangat penting. Kami berterima kasih kepada PT KPB yang membantu mengenalkan jenis-jenis tanaman invasif. Harapannya, masyarakat bisa lebih peduli terhadap kelestarian hayati di sekitar mereka,” jelas Bambang.
Sosialisasi berlangsung interaktif dengan narasumber dari BKSDA Kaltim. Peserta diajak memahami pengertian tanaman invasif, cara penyebarannya, dampaknya, hingga langkah-langkah pengendalian yang bisa dilakukan bersama.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Girimukti, Indah Ratnasari, juga menyambut baik kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Pengetahuan tentang tanaman invasif jadi bertambah, dan kami berharap PT KPB terus berbagi ilmu agar masyarakat semakin berdaya,” tuturnya.
Langkah ini sejalan dengan komitmen PT KPB dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek pelestarian ekosistem darat. Menurut PT KPB, keberhasilan proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe harus berjalan beriringan dengan keberhasilan menjaga lingkungan.***
BACA JUGA

