BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Kesehatan telah menerima hibah 4 unit alat Genetic Screening Processor (GSP) dan DBS Puncher PerkinElmer dari PT UBC Medical Indonesia.

Alat tersebut digunakan untuk skrining sindrom hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir untuk mencegah stunting dan keterbelakangan mental.

Hipotiroid Kongenital adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi baru lahir.

Hipotiroid Kongenital dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dan membuat anak mengalami keterbelakangan mental.

Dirjen Pelayanan Kesehatan, Prof. Dr. Abdul Kadir, mengatakan skrining sindrom hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir penting untuk dilakukan.

“Skrining bertujuan agar pengobatan dapat diberikan sejak dini sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan normal,” katanya

Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting, skrining hipotiroid kongenital pada tahun ini akan mulai diakses oleh seluruh bayi baru lahir di Indonesia dengan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional.

Skrining dapat dilakukan pada fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS. Alat Genetic Screening Processor (GSP) dan DBS Puncher PerkinElmer digunakan untuk pemeriksaan kadar TSH dari sampel tetesan darah kering.

Sampel tetesan darah yang diambil dari bayi baru lahir akan dikirimkan ke pusat rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital yang saat ini ada di 4 rumah sakit rujukan  yaitu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Dr. Hasan Sadikin, RSUP Dr. Sardjito, dan RSUD Dr. Soetomo.

Hibah alat automatic ini diharapkan akan dapat memperbesar kapasitas pemeriksaan dari masing-masing RS hingga mencapai 2400 tes perhari.

Peningkatan kapasitas pemeriksaan ini sangat penting untuk dapat mencapai target skrining yang dicanangkan oleh pemerintah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version