BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DKK Balikpapan akan menerjunkan tim bersama BP POM Guna memastikan makanan dan minuman yang dijual pedagang pasar ramadan tidak menggunakan bahan berbahaya ataupun pengawet.
Pemeriksaan makanan dan minuman di pasar Ramadan dengan melakukan pengambilan sample. Pemeriksaan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan pemerintah kota bersama stakeholder terkait termasuk BP POM Kaltim.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Suheriyono mengatakan saat ini pihak masih mempersiap kordinasi dengan tim termasuk BP POM Kaltim.
“Masih koordinasi dengan tim untuk melakukan sidak, nanti kita ambil sampel makanan dan minuman yang dijual kemudian dikirim ke Balai Pengawas Obat dan Makanan di Samarinda,” katanya Selasa, (15/5/2018).
Di Balikpapan, berdasarkan hasil pemeriksaan makanan dan minuman tahun sebelumnya, tidak ditemukan makanan ataupun minuman yang menggunakan bahan pengawet.
“Pengalaman tahun lalu masih bagus tidak ditemukan bahan pengawet. Kita setiap tahun selalu melakukan pelatihan industri pangan untuk pedagang baru maupun lama,” ujarnya.
Menurutnya hasil positif di lapangan ini berkat kerjasama dan kordinasi termasuk pula karena adanya program pelatihan kepada industri rumah tangga pangan untuk mengetahui bagaimana cara produksi makanan dan sanitasinya. Sehingga pedagang-pedagang yang berjualan makanan dan minuman dapat terpantau.
“Setahun itu kita bisa melakukan pelatihan 2-3 kali, dan pesertanya bisa 60 industri pangan. Setelah pelatihan tim langsung melakukan pemantauan untuk mengetahui langsung pengolahan dan sanitasinya,” bebernya.
Untuk memantau hasil produksi pangan dari industry rumah tangga ini melibatkan tim dari puskesmas yang memantau langsung proses pengolahan dan sanitasi yang sehat.
“Semua harus terpantau, dan kami selalu mendata industri pangan ini dari sisi kesehatannya,” tandasnya.
Comments
comments
