Cek Kesehatan Gratis Digelar di Samarinda, Dinkes Kaltim Pastikan Layanan Merata untuk Masyarakat

SAMARINDA,Inibalikpapan.com Pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025 di Gelora Kadrie Oening, Samarinda, mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Sejak Sabtu pagi (15/11/2025), ratusan warga berdatangan untuk memanfaatkan layanan kesehatan dasar tanpa dipungut biaya.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur ini menyediakan berbagai layanan seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, hingga konsultasi gizi dan pemberian multivitamin. Sejumlah fasilitas kesehatan daerah dilibatkan, antara lain RSUD AWS II, RS Korpri 2, Labkesda Provinsi, serta Rumah Sakit Mata.

Salah satu warga Mugirejo, Mamik (43), mengaku kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang sulit melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin karena keterbatasan biaya. Ia mengaku mengikuti seluruh proses pemeriksaan dengan mudah dan cepat.

“Ambil nomor antrean, langsung dicek gula, kolesterol, sama asam urat. Prosesnya lancar saja,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, kadar gula darahnya terdeteksi tinggi. Petugas kesehatan pun memberikan arahan agar ia lebih disiplin mengonsumsi obat dan menjaga pola makan. Mamik menyambut baik layanan ini karena pemeriksaan mandiri di fasilitas kesehatan biasanya membutuhkan biaya lebih dari Rp65 ribu.

“Kalau ada acara begini saya selalu ikut periksa. Mumpung gratis. Saya harap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan,” katanya.

Jadi Bakti Sosial

Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kaltim, Ika Gladis, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperluas akses layanan kesehatan dasar. Menurutnya, banyak masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan pemeriksaan rutin.

“Dalam rangka HKN, biasanya memang ada bakti sosial. Tahun 2025 ini, Cek Kesehatan Gratis atau CKG menjadi salah satu program prioritas nasional. Di daerah, kegiatan ini juga didukung melalui program pembiayaan seperti GratisPol dan Jospol dari pemerintah provinsi,” jelasnya.

Ika menyebutkan bahwa masih ditemukan warga yang belum pernah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan seperti CKG dapat menjadi pintu masuk bagi masyarakat untuk mengenali kondisi kesehatannya.

“Tadi ada warga yang bilang ini pertama kalinya dia periksa kesehatan. Jadi kalau ada kondisi yang perlu ditindaklanjuti, mereka bisa kembali ke puskesmas masing-masing. Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang rutin memeriksakan kesehatannya,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Kaltim memastikan kegiatan serupa akan terus didorong di berbagai daerah sebagai upaya preventif untuk menekan risiko penyakit tidak menular. Pemeriksaan berkala dinilai penting untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan dan mendorong masyarakat menjaga pola hidup yang lebih sehat.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses