Cerita Lily Handayani, Difabel di Balikpapan Berdaya Bareng CIMB Niaga dalam Kembangkan Usaha

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com– Di sudut rumahnya di Balikpapan, Kalimantan Timur, Lily Handayani menundukkan kepala, jemarinya lincah mengarahkan jarum dan benang melewati lapisan kain berwarna cerah. Ia adalah pemilik Safina Quilt, usaha kecil yang menjual produk quilting dan kerajinan tangan. Sebagai penyandang disabilitas daksa, mobilitas Lily terbatas, namun kesabaran dan ketekunan menjadi kunci yang menghidupkan ruang kecil itu menjadi tempat produksi dan harapan.

Kisah Lily menjadi salah satu yang menonjol dalam program Community Link #JadiBerkelanjutan musim ketiga. Ini inisiatif sosial gagasan CIMB Niaga bekerja sama dengan organisasi pemberdayaan UMKM, BerdayaBareng.

Melalui program ini, Lily dan puluhan pelaku UMKM lain di kawasan Indonesia Timur mengikuti pelatihan intensif. Mereka mendapat pendampingan usaha, serta mendapatkan akses pembiayaan tanpa bunga.

“Dulu saya kesulitan dalam produksi dan pemasaran,” kata Lily saat ditemui dalam kegiatan Graduation & Site Visit yang digelar di Balikpapan, Rabu (9/7). “Setelah ikut program ini, saya dapat ilmu dan bantuan dari fasilitator yang sangat membantu.”

Program ini pertama kali dijalankan pada 2022, menyasar UMKM di wilayah seperti Makassar, Toraja, Manado, Kupang, dan Samarinda. Fokus utamanya adalah mendukung pelaku usaha dari kelompok rentan, seperti perempuan dan penyandang disabilitas, untuk meningkatkan kapasitas dan akses terhadap pembiayaan yang ramah.

Pada musim ketiga yang berlangsung sepanjang 2024, terdapat 448 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 50 pelaku UMKM terpilih melalui tahapan seleksi dan pelatihan. Untuk menerima manfaat penuh termasuk pembiayaan tanpa bunga dan pendampingan usaha di 2025.

Dalam kasus Lily, pendampingan tersebut memberi dampak yang cukup nyata. Usahanya kini tidak hanya bertahan, tetapi mulai berkembang. Ia juga aktif menjalin relasi dengan pelaku usaha lain melalui komunitas yang dibentuk pasca pelatihan.

Selain Lily, ada pula Elaine Adelaide Langelo dari Istana Madu Balikpapan, yang mengatakan bahwa pelatihan digital marketing yang ia terima menjadi titik tolak pengembangan usahanya secara daring.

“Saya belajar banyak hal baru, terutama dalam digital marketing, yang membantu saya mengembangkan bisnis madu secara online. Terima kasih CIMB Niaga dan para fasilitator yang sudah membimbing saya,” ujarnya.

Sebagai bagian dari monitoring program, CIMB Niaga melakukan kunjungan langsung ke sejumlah UMKM penerima manfaat. Site visit ini mereka rancang sebagai wadah evaluasi sekaligus sarana dialog antara pelaku usaha dan tim fasilitator.

Di Balikpapan, kegiatan ini menandai pula pembentukan komunitas UMKM di tiga wilayah: Balikpapan, Makassar, dan Manado.

Komitmen Berkelanjutan dari CIMB Niaga

Program Community Link #JadiBerkelanjutan merupakan bagian dari pilar pemberdayaan ekonomi dalam inisiatif keberlanjutan CIMB Niaga. Melalui program ini, pihak bank menyasar UMKM yang kerap tidak terjangkau layanan perbankan konvensional, terutama di wilayah Indonesia Timur.

“Community Link #JadiBerkelanjutan merupakan wujud nyata komitmen CIMB Niaga dalam menciptakan dampak sosial yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Heny Susetyorini, Branch Area Head Kalimantan Region Area VII CIMB Niaga.

“Program ini tidak hanya membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan usaha dan literasi keuangan, tetapi juga memberikan pendampingan dan membuka akses pembiayaan tanpa bunga untuk mendukung ekspansi usaha mereka.”

Dengan pembentukan komunitas UMKM di berbagai daerah, program ini tidak hanya berakhir pada sesi pelatihan. Tetapi terus berlanjut sebagai ekosistem yang saling menguatkan antar pelaku usaha.

Heny menambahkan, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci agar dampaknya dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha ke depan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses