Cerita Suparman, Kepsek di Balikpapan yang Raih Juara Satu Kepala Sekolah Berprestasi se-Kaltim
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Suparman, Kepala SMKN 2 Balikpapan, meraih juara pertama dalam ajang Kepala Sekolah Berprestasi yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 1 Provinsi Kalimantan Timur. Kompetisi ini melibatkan kepala sekolah dari jenjang SMA, SMK, dan SLB.
Suparman mempresentasikan program Teaching Factory (TEFA) sebagai inovasi unggulan. Ia memilih jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai contoh utama praktik pembelajaran berbasis industri.
“Saya mengangkat jurusan Desain Komunikasi Visual sebagai program andalan dalam ajang tersebut,” ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Setelah menjabat pada akhir September 2023, Suparman langsung menggerakkan berbagai perubahan di SMKN 2. Ia mendorong sekolah agar menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK) dan mengurus status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar kegiatan produksi siswa bisa berjalan secara profesional dan legal.
Ia menamai program TEFA di sekolahnya dengan sebutan Smart Biztefa. Pemerintah pusat mendukung program ini dengan menyumbang alat produksi dan fasilitas senilai Rp1 miliar. Kini, siswa Skada aktif memproduksi spanduk, sablon digital (DTF), mug, pin, buku, foto, tumbler, hingga baju.
“Masyarakat bisa langsung datang ke SMKN 2 Balikpapan untuk berbagai kebutuhan cetak. Semua lengkap dan harganya sesuai harga pasar,” kata Suparman.
Beberapa sekolah mempercayakan pencetakan ribuan buku kepada siswa Skada. Siswa juga melayani jasa foto untuk ijazah, pelepasan, hingga pre-wedding. Suparman pun mengirim guru-guru untuk magang di industri percetakan dan video shooting.
“Guru-guru kami juga sudah kami magangkan di dunia percetakan dan video shooting. Mungkin dari sinilah penilaian positif itu datang, hingga saya bisa terpilih menjadi juara satu,” lanjutnya.
Suparman menyusun struktur manajerial Smart Biztefa secara lengkap. Ia melibatkan siswa dari jurusan DKV, akuntansi, perkantoran, dan pemasaran untuk mengelola produksi, pelayanan, dan promosi. Ia juga mendorong siswa menjual produk lewat showroom sekolah dan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Facebook.
“SMK sering disebut penyumbang pengangguran terbanyak. Maka saya ingin membuktikan bahwa lulusan SMKN 2 bisa siap kerja, wirausaha, atau lanjut studi,” tegasnya.
Bina Karakter Siswa
Selain keterampilan, Suparman juga membina karakter siswa. Ia menjalankan program mengaji rutin setiap pagi yang dipandu siswa penghafal Al-Qur’an, serta menanamkan budaya 5S (Senyum, Sapa, Sopan, Santun, Salam).
“Saya akan berusaha menjadikan anak-anak kita terampil, berkompetensi unggul, dan berakhlak baik. Itu yang paling penting,” ucapnya.
“Menjadi pemimpin harus meneladani Rasulullah: amanah, tabligh, jujur, dan menyampaikan kebenaran. Itu yang saya tanamkan di sekolah ini,” tambahnya.
Sebelum memimpin SMKN 2, Suparman mengajar di SMKN 1 dan SMK Pangeran selama 16 tahun. Ia memulai karier sebagai guru olahraga di sekolah dasar dan sering membawa siswa meraih prestasi nasional. “Alhamdulillah, saya memang suka berprestasi,” tutupnya.***
BACA JUGA
