Championship 2025/2026: Persaingan Ketat Menuju Super League

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Liga 2 dengan label Championship 2025/2026 kabarnya akan digelar pada 12 September 2025. Sebanyak 20 klub sudah terbagi ke dalam Wilayah Barat dan Timur, memanaskan persaingan menuju Super League (Liga 1) musim 2026/2027.

Peta Persaingan

• Wilayah Barat: Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, PSPS Riau, Sriwijaya FC, Sumsel United, FC Bekasi, Garudayaksa FC, Persikad Depok, Adhyaksa FC, dan Persekat Tegal.
• Wilayah Timur: Kendal Tornado FC, PSIS Semarang, PSS Sleman, Persiku Kudus, Persela Lamongan, Deltras FC, Barito Putera, Persiba Balikpapan, Persipal Palu, dan Persipura Jayapura.

Tiga tim promosi dari Liga 3 musim lalu — Persikad Depok (eks Sumut United), Kendal Tornado FC, dan Persiba Balikpapan — kemungkinan akan membuka kompetisi kasta kedua nasional ini.

Format Anyar: Triple Round

Dengan format triple round, setiap klub akan bertanding minimal 27 kali di babak pendahuluan.

• Peringkat 1–5: 5 laga kandang, 4 laga tandang.
• Peringkat 6–10: 4 laga kandang, 5 laga tandang.

Total akan ada 273 pertandingan sepanjang musim:

• 270 laga babak pendahuluan
• 1 play-off degradasi
• 1 play-off promosi
• 1 laga final penentuan juara

Tiket Promosi & Ancaman Degradasi

• Juara grup Barat & Timur otomatis promosi ke Super League.
• Runner-up tiap grup akan duel di partai pamungkas untuk memperebutkan tiket promosi terakhir.
• Dua juru kunci tiap grup langsung degradasi.
• Peringkat 9 akan saling bentrok di play-off degradasi; yang kalah turun kasta, yang menang bertahan.

Regulasi Pemain

• Kuota asing: maksimal 3 pemain.
• Pemain U-21: setiap klub wajib mendaftarkan 5 pemain, dan minimal satu di antaranya harus bermain 90 menit penuh di setiap laga.

Catatan Penting

• Kick-off: 12 September 2025
• Promosi: 3 klub
• Degradasi: 3 klub
• Akhir kompetisi: Maret 2026

Championship musim ini menjanjikan tensi tinggi. Persaingan tidak hanya soal tiket promosi ke Super League, tetapi juga pertaruhan eksistensi klub agar tak jatuh ke jurang degradasi.