Cinépolis Batalkan Penayangan ‘Merah Putih: One for All’, XXI Tetap Lanjut Meski Terbatas

JAKARTA, inibalikpapan.com -Cinépolis Indonesia memutuskan membatalkan penayangan film animasi Merah Putih: One for All sehari sebelum rilis resmi, Rabu (13/8/2025). Pengumuman mereka sampaikan melalui akun Instagram resmi tanpa penjelasan detail soal alasan pembatalan.

“Film #MerahPutih: One for All, yang sebelumnya dijadwalkan tayang untuk menyambut momen kemerdekaan, resmi tidak jadi ditayangkan di seluruh jaringan Cinépolis Indonesia,” tulis manajemen dalam pernyataan singkat.

Keputusan itu justru menuai dukungan warganet, yang sejak awal skeptis terhadap kualitas film. Komentar dukungan hingga sindiran memenuhi media sosial.

“Keputusan terbaik. Hats off, respect,” tulis seorang pengguna, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com. Ada pula yang menyindir, “Kenapa nggak jadi tayang? Nggak nasionalis banget. Btw bagus keputusannya, min.”

Sementara itu, jaringan bioskop XXI tetap menayangkan film yang kabarnya menelan biaya produksi miliaran rupiah tersebut mulai Kamis (14/8/2025). Namun, penayangannya terbatas. Di wilayah Jabodetabek, film hanya diputar di enam lokasi, seperti Kelapa Gading XXI, Kemang Village XXI, dan Puri XXI. Harga tiket bervariasi antara Rp30.000 hingga Rp50.000.

Langkah berbeda dua jaringan bioskop ini membuat nasib Merah Putih: One for All terbelah—mendapat penolakan di satu jaringan besar, namun tetap mencari penonton di jaringan lain di tengah keraguan publik.

Merah Putih: One for All bercerita tentang tujuh anak dari latar budaya berbeda. Mereka dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Makassar, Manado, dan Tionghoa. Tujuh sekawan ini tergabung dalam Tim Merah Putih untuk menjaga bendera pusaka menjelang 17 Agustus. Konflik muncul ketika bendera hilang tiga hari sebelum upacara, memaksa mereka berpetualang melewati sungai, hutan, hingga badai demi menemukannya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses