BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sudah sejak lama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengiginkan dibangunnya museum minyak dan gas (migas).

“Kita sudah lama memimpikan ada musem migas. Balikpapan itu bagian penting dari Indonesia.” ujar Wali Kota Rizal Effendi.

Bahkan kata Rizal, musem migas menjadi cita-citan yang sudah lama. Banyak peninggalan masa lalu yang bersejarah, sehingga Balikpapan dikenal dengan sebutan Kota Minyak.

“Sudah lama mencita-citakan, tidak saja menjaga berbagai peninggalan masa lalu ini sebenarnya kita ingin di Balikpapan itu ada museum migas,” ujarnya.

Dalam sejarahnya, pengeboran minyak pertama, sumur Marthilda dilakukan di Balikpapan pada 10 Februari 1897. Kemudian tanggal 10 Februari ditetapkan menjadi hari lahir Kota Balikpapan.

“Apalagi kalau Ibu Kota Negara (IKN) jadi makin penting posisi Balikpapan,” ujar Rizal yang akan habis masa jabatannya pada 30 Mei 2021.

Disamping itu lanjutnya, kini tengah dibangun perluasan kilang minyak Balikpapan dan akan menjadi kilang minyak terbesar kedua setelah Balongan Cilacap.

“Kilang Minyak Balikpapan akan menjadi terbesar kedua di Indonesia dengan produksi mencapai 260 ribu barel per hari,” ujarnya.

Selain Kota Balikpapan identic dengan sebutan Kota Minyak, tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan berjuluk Tim Selicin Minyak.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version