Cuaca Kaltim Selasa 29 Juli 2025: Waspada Potensi Badai Petir Siang Hari
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kaltim pada Selasa, 29 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi badai petir yang diperkirakan terjadi pada siang hari.
Berdasarkan data resmi dari laman BMKG, cuaca di sebagian besar wilayah Kaltim, termasuk Samarinda, akan didominasi awan tebal dan berawan terputus-putus pada pagi hingga malam hari.
Namun, antara pukul 10.00 hingga 12.00 WITA, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena berpotensi terjadi badai petir disertai angin kencang.
Perkiraan Cuaca Lengkap, Selasa (29/7)
- Pagi Hari (01.00–09.00 WITA)
Cuaca relatif stabil dengan kondisi berawan hingga berawan tebal, suhu berkisar antara 24–28°C. Kondisi ini mendukung aktivitas pagi hari seperti olahraga ringan atau kegiatan luar ruangan. - Menjelang Siang (10.00–12.00 WITA)
BMKG mencatat potensi badai petir, suhu meningkat hingga 31–32°C. Warga diimbau menghindari area terbuka dan segera mencari tempat berlindung jika melihat tanda-tanda cuaca ekstrem. - Siang hingga Sore (13.00–17.00 WITA)
Setelah badai, cuaca kembali berawan, suhu mencapai 33–34°C pada pukul 13.00 sebelum menurun perlahan menjelang sore. - Malam Hari (18.00–23.00 WITA)
Cuaca kembali stabil dengan kondisi berawan, suhu malam berkisar antara 26–28°C. Aktivitas malam dinilai aman selama tidak terjadi gangguan cuaca lanjutan.
Rekomendasi dan Imbauan BMKG
- Hindari berada di luar ruangan saat potensi badai petir berlangsung. Warga diminta menjauhi pohon besar, tiang logam, atau area terbuka yang rawan tersambar petir.
- Tetap terhidrasi, terutama saat siang hari karena suhu tinggi berpotensi menyebabkan dehidrasi dan kelelahan.
- Warga pesisir dan pengguna moda transportasi laut diimbau memantau perkembangan cuaca secara berkala guna menghindari kondisi berbahaya di perairan.
BMKG menegaskan bahwa informasi ini akan diperbarui secara berkala dan masyarakat diminta aktif mengikuti informasi resmi melalui kanal BMKG dan instansi terkait. / BMKG
BACA JUGA
