Curi Poin Dari Arema FC, Pelatih PSM Makassar Soroti Kondisi Lapangan Stadion Soepriadi Blitar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, memberikan apresiasi tinggi kepada timnya yang berhasil mencuri satu poin di kandang Arema FC dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-22, Senin 10 Februari kemarin.
Meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-81 setelah Albertine Joao Pereira (Baloteli) mendapat kartu merah karena menjatuhkan pemain Arema FC, PSM tetap mampu mempertahankan hasil imbang 1-1.
Analisis Pertandingan
Menurut Tavares, timnya bermain cukup baik di babak pertama, dengan banyak umpan di depan kotak penalti lawan. Namun, minimnya tembakan ke gawang menjadi kendala dalam mencetak gol.
“Di babak pertama ada banyak umpan-umpan di depan kotak penalti, tapi tidak ada tembakan yang dilepaskan. Tanpa ini, peluang tidak bisa menjadi gol,” ujar Tavares dikutip dari laman LIB.
BACA JUGA :
Di babak kedua, Arema FC memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, solidnya pertahanan PSM Makassar membuat tuan rumah kesulitan menambah angka di papan skor.
Kondisi Lapangan Jadi Sorotan
Selain performa tim, Tavares juga menyoroti kondisi lapangan Stadion Soepriadi, Blitar. Tekstur lapangan yang keras disebutnya berisiko meningkatkan peluang cedera bagi para pemain. Kondisi ini semakin diperparah dengan kelelahan yang dialami beberapa pemain Tim Ayam Jantan dari Timur.
PSM Makassar unggul lebih dulu melalui gol Nermin Haljeta di menit ke-64 yang memanfaatkan umpan matang dari Ricky Pratama. Namun, Arema FC merespons cepat dengan gol sundulan Gildson Pablo de Oliviera Silva dari skema tendangan sudut di menit ke-66.
BACA JUGA

