Daeng Lala : Layanan Pendidikan dan Kesehatan di Balikpapan Tetap Jadi Prioritas, Meski Anggaran Terpangkas
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan memastikan bahwa pelayanan dasar masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan, tetap menjadi prioritas di tengah adanya pemangkasan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) atau Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Meski sejumlah rencana pembangunan mengalami penundaan, Pemkot menegaskan bahwa kedua sektor tersebut tidak akan tersentuh pengurangan anggaran.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, H. Baharuddin Daeng Lalla, mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun berdampak pada penyesuaian pembangunan fisik di sejumlah sektor. Namun, ia menegaskan bahwa Pemkot tetap berkomitmen melanjutkan program prioritas yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat.
“Hal-hal yang prioritas seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan itu tetap menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan, yang tentunya harus kita lanjutkan,” ujar Baharuddin Daeng Lalla saat ditemui di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (10/11/2025).
Menurut politikus Partai NasDem tersebut, peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud. Ia menyebut kedua sektor ini merupakan fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia jangka panjang.
“Pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kota Balikpapan sangat penting. Karena itu Bapak Wali Kota Rahmad Mas’ud memprioritaskan layanan kesehatan dan pendidikan tersebut,” jelasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan itu menambahkan bahwa meskipun terjadi penyesuaian anggaran, Pemkot tetap mengamankan alokasi bagi dua sektor tersebut agar tidak terganggu dalam pelaksanaan program maupun pelayanan kepada masyarakat.
“Makanya Pemerintah Kota Balikpapan tetap memberikan perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan dengan tidak mengurangi anggarannya,” tegasnya.
Program MBG
Selain memastikan anggaran tetap aman, Daeng Lalla juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar, yang menjadi salah satu upaya meningkatkan gizi anak-anak sekolah. Ia menilai program tersebut harus terus dilanjutkan dengan peningkatan kualitas pelayanan.
“MBG harus tetap berjalan. Mudah-mudahan kualitasnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Walaupun saat ini masih banyak kekurangan dan banyak yang protes karena pelayanannya belum maksimal, tetapi pemerintah tidak mungkin tinggal diam. Pasti ada perbaikan, dan setiap saran serta masukan tetap diperhatikan,” ujarnya.
Dirinya optimistis, meskipun terjadi pemangkasan dari pusat, Pemkot Balikpapan akan tetap fokus menjaga stabilitas pelayanan dasar masyarakat. Penyesuaian anggaran tidak boleh menghambat akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.
Dengan kondisi fiskal yang terpangkas, Pemkot menegaskan komitmennya agar masyarakat tidak terdampak dan tetap memperoleh pelayanan yang berkualitas di dua sektor utama tersebut.***
BACA JUGA
