BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rumah sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) merasa senang bisa terlibat dalam proses percepatan penanganan covid-19. Hal itu disampaikan Manajemen RSPB dokter Chaeruddin, Kamis (28/05).

“Kami sangat senang dengan adanya alat PCR di rumah sakit Pertamina Balikpapan kami bisa memback up tugas Tim Gugus Tugas Balikpapan Covid-19,” ujarnya.

Menurutnya, dalam sehari RSPB bisa memeriksa 40-60 sampel spesimen pasien melalui proses pemeriksaan labroatorium menggunkan PCR (uji swab). Sehingga bisa mempercepat proses pasien di rawat di rumah sakit.

“Paling tidak mempercepat hasil (pemeriksaan laboratorium), paling tidak setiap hari memproses sampel yang kita proses 40-60 spesimen dan dengan alat yang kita punya bisa mempersingkat masa rawat,” ujarnya saat media rilis covid-19 Kota Balikpapan, Kamis sore (28/5/2020).

Dia mencotohkan Helmi Chaniago, pasien yang baru saja dinyatakan telah sembuh setelah hasil uji swabnya 2 kali berturut-turut negatif. “Jadi Pak Helmi ini kalau tidak salah sekitar 9 hari dirawat. Jadi yang biasanya rawat nya cukup panjang, Pak Helmi alhamdulilah cuma 9 hari bisa kita nyatakan sembuh,” ujarnya.

“Jadi kita sangat senang bisa berpartisipasi aktif dan ikut membantu Tim Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan.”katanya.

Jumlah pasien positif yang menjalani perawatan di rumah sakit berjumlah 17 orang. RSPB saat ini merawat 7 pasien positif covid-19, di RSUD Beriman 1 pasien, Hermina 2 dan RS Tentara 4 pasiennya, sedangkan di RSKD berjumlah 3 pasien. Selain itu rumah sakit juga merawat 27 pasien PDP yang tersebar disejumlah rumah sakit.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version