BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah kota telah mengajukan revisi PAD akibat covid-19 dari semula Rp715 miliar 2020 murni menjadi Rp331 miliar.

“Mereka menyampaikan mampu diangka Rp331 miliar kalau tidak salah, diperubahan ya itu,” ucap Ketua DPRD Abdulloh, (6/8/2020).

Sedangkan untuk bantuan keuangan privinsi  dipotong 60 persen.  Anggaran bagi hasilkan dipotong juga dipotong 60 persen dari pajak, stnk. “Fisik pun demikian hampir 90 persen. Jadi nyaris tinggal Rp1,9 miliar belanja kita di 2021,” ungkapnya kepada Inibalikpapan.

Politisi Golkar ini menilai, revisi PAD 2020 menjadi Rp331 miliar merupakan angka realistis yang bisa dicapai ditengah situasi pandemic yang belum reda.

“Saya realistis karena sudah mulai ada pemulihan ekonomi, ini jangan sampai digenjot new normal dibatalkan, hancur lagi. Sepakat tetap dilaksanakan usaha. Usaha tetap jalan, yang lain saya dah feeling semua sama saja. Semua jalan tapi harus pakai masker,” tandasnya.

Dengan kondisi, ini APBD 2021 kota Balikpapan akan terkoreksi dari 2,4 triliun menjadi Rp1,9 triliun . “Sekarang tinggal Rp1,9 triliun tapi saya belum hitung apakah ada dak, bankeu tapi asumsi pusat lagi kehabisan duit nggak mungkin ada DAK, provinsi juga nggak mungkin ada bankeu,” ujarnya.

“Kita realistis dari pendapatan kita dan pendapatan lain-lain yang sah. Nah saya lagi kejar PAD Rp600 miliar 2021 tapi belum sepakat,” katanya.

Sedangkan untuk SILPA 2020 ini pemkot dan DPRD kata Abdulloh disepakati diangka Rp90 miliar. “90 Silpa yang disampaikan mereka 90 miliar,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version