SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Penularan covid-19 di Kaltim semakin masif dan kian mengkhawatirkan. Bahkan perbandingannya kini dari 100 ribu penduduk ,sebanyak 123 orang terpapar covid-19.

“Artinya kasus-kasus positif kita jika dibandingkan dengan penduduk yang ada diantara 100 ribu penduduk sudah ada terpapar 132 orang terpapar,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, Sabtu (05/09)

Bahkan angka positif rate juga terus meningkat mencapai 25 persen , jauh dari angka standar yang ditetapkan WHO yakni 5 persen.  Laju pertumbuhan positif ini merupakan paling tinggi dan masuk kategori sangat tinggi di Indonesia

“Kasus akan terus terjadi peningkatan apabila tidak ada upaya dari kita semua untuk emmaksimalkan diri kita supaya tidak tertular dan menjaga keluarga kita supaya tidak tertulari,” ujarnya.

Apalagi Kabupaten dan Kota kini gencar melakukan tracing maupun testing mencari kasus-kasus positif baru di masyarakat. Ditambah lagi tingkat kepatuhan masyarakat yang rendah terhadap protokol kesehatan. Sehingga kasusnya akan terus meningkat.

“Ini juga yang menjadi PR yang harus dikerjakan bersama-sama, mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Kabupaten hingga yang paling bawah tingkat RT, Memastikan masyarakat kita untuk melakukan pencegahan,” ujarnya.

Sementara case fatality rate atau angka peningkatan kasus mencapai angka 4,2 persen yang telah melebih angka nasiional. “Kemungkinan ini sudah mendekati atau bahkan melebihi angka rata-rata secara nasional,” ujarnya.

Hingga Sabtu (05/09), secara kumulastif jumlah positif covid-19 di Kaltim sebanyak 4.943 kasus, dirawat di rumah sakit ataupun menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.961 kasus, sembuh sebanyak 2.775 kasus dan meninggal dunia sebanyak 207 kasus.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version