BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dua dari tiga kasus positif baru covid-19 di Kota Balikpapan adalah merupakan warga dari luar daerah. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty dalam konfrensi pers, Rabu (20/05/2020).

“Jadi melaksanakan tugas  di Balikpapan, kemudian akan pulang ternyata hasil pemeriksaan laboratorium positif,” ujarnya

Sebenarnya berkeinginan pulang setelah melaksanakan tugas. Namun justru ketika dilakukan uji swab hasilnya positif dan akhir langsung masuk rumah sakit. “Yang 1 orang sudah lama di Balikpapan, 2 bulan beliau konsultan dan akan pulang,” katanya.

“Kemudian yang 1 orang lagi ini dari luar masuk kesini belum melakukan pemeriksaan rapid test tapi dilakukan uji swab positif. Transmisi lokal,”

Wanita yang biasa disapa dokter Dio ini memastikan, meski berasal dari luar Balikpapan seluruh biaya tetap ditanggung Pemerintah .” Dilakukan PCR kan dari Kementerian BUMN, rapid testnya juga dari Pemerintah,” ujarnya.

“Wilayahnya di rumah sakit Pertamina  dan Perawatannya juga di rumah sakit Kanudjoso dari biaya Pemerintah juga,” tandasnya.

Sementara 10 kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang melakukan rapid test mandiri dan hasilnya reaktif, datang ke rumah sakit karena memiliki keluhan. “Karena memang ada keluhan sakit atau dari arahan perusahaannya,” ujarnya.

Sedangkan 141 kasus orang tanpa gelaja (OTG) adalah sebelumnya calon penumpang. Namun batal terbang karena dari hasil rapid test menunjukkan reaktif. “Kalau yang dalam penerbangan kami masukkan dalam kategori OTG. OTG karena memang sehat semua yang mau berangkat. Kalau PDP rata-rata datang dengan keluhan sakit atau usulan dari perusahaan untuk check up.” terangnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version