BULUNGAN,Inibalikpapan.com – Tujuh desa di Kabupaten Bulungan dan Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara) kini bisa menikmati listrik. Sambungan listrik tersebut melalui Penyertaan Modal Negara (PNM).

Melalui PNM dibangun infrastruktur ketenagalistrikan di daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) yang digunakan PLN demi mewujudkan energi yang berkeadilan di seluruh Indonesia.

Anggota Komisi 6 DPR RI Deddy  Yevry Hanteru Sitorus menuturkan, hingga akhir tahun 2023 ditargetkan sebanyak 374 desa yang telah tersambung listrik di Kaltara dari total 482 desa

“Perjuangan untuk melistriki desa desa di Kaltara bukan hal yang mudah butuh support dari berbagai pihak termasuk PLN dan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan rasio desa berlistrik 100 persen di tahun 2024, ujarnya.

“Saya juga berharap agar listrik yang menyala hari ini tidak hanya dimanfaatkan untuk keperluan konsumtif tetapi juga untuk kegiatan produktif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa ,”

Sementara Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengungkapkan, kini tersisa dua desa yang belum menikmati listrik. Harapannya, bisa 100 persen desa-desa di Tana Tidung teraliri listrik.

” Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PLN untuk mewujudkan rasio desa berlistrik 100 persen di kabupaten Tana Tidung. Tinggal 2 desa lagi untuk mewujudkan program kami Tana Tidung terang,” ujarnya

“Semoga dalam waktu dekat dengan sinergi yang baik antara Pemerintah Pusat, PLN dan Pemkab Tana Tidung program Tana Tidung Terang Bisa Segera Terwujud, “

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kaltim dan Kaltara( Kaltimra_ Joice lanny Wantania menjelaskan pada Tahun 2023 PLN mendapatkan suntikan dana PMN) senilai Rp 10 triliun.

Kucuran dana PMN ini salah satunya akan digunakan PLN untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan di daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan di seluruh indonesia.

Untuk Provinsi Kaltara sendiri tahun 2023 ini dana PNM yang turun sekitar 369,16 M. Secara keseluruhan, PLN melalui PLN UP2K Kaltara telah berhasil melistriki Provinsi Kalimantan Utara dengan Rasio Desa PLN sebesar 71,58% dan Rasio Elektrifikasi sebesar 98,05%.

 “penyambungan ini merupakan bagian dari usaha kami ini untuk menuju rasio elektrifikasi 100 persen di Kaltara serta upaya kami untuk melistriki saudara saudara kami yang ada didaerah pedesaan dan 3T agar memiliki  kualitas listrik  yang sama dengan teman teman kita yang ada diperkotaan.

Jumlah potensi pelanggan yang akan terlistriki kurang lebih sebanyak 770 pelanggan dengan jumlah pelanggan yang siap menyala atau sudah membayar biaya penyambungan sebanyak 282 pelanggan untuk kedua kabupaten tersebut,” terang Joice.

Joice berharap dengan penyalaan listrik di 7 desa ini dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat pedesaan serta meningkatkan taraf kehidupan warga desa agar energi berkeadilan dapat dirasakan juga oleh saudara saudara kita yang ada didesa khususnya di daerah 3T.

“Ada sekitar 111 fasilitas desa yang mendapatkan manfaat dalam penyalaan kali ini, semoga dengan hadirnya listrik di 7 desa ini semakin menggairahkan perekonomian dan berbagai sektor kehidupan masyarakat sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan,” ujarnya

. Selain itu kami juga berharap dengan masuk nya listrik ke 7 desa ini dapat menjadikan momen Ramadhan tahun ini menjadi lebih spesial bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan idul fitri bersama keluarga.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version