Dari Masjid di Balikpapan ke Tanah Suci, Kisah Haru Marbot Muhammad Rizky Dapat Program Gratispol Umrah
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Suasana haru menyelimuti bagi mereka yang mendapatkan Program GRATISPOL umrah ke tanah suci oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Salah satunya marbot asal Balikpapan, Muhammad Rizky yang keseharian sebagai marbot di Masjid Jabal Rahim Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota saat diumumkan sebagai penerima umrah gratis.
Rizky, yang telah lebih dari lima tahun mengabdikan diri sebagai marbot di mushollah tersebut, tak mampu menahan air mata ketika mengetahui dirinya terpilih. Ia mengaku tak pernah menyangka bahwa pengabdiannya selama ini mengantarkannya menuju Tanah Suci.
“Alhamdulillah, saya tidak pernah membayangkan ini. Saya hanya menjalankan tugas saya sebagai penjaga masjid. Ini anugerah yang besar, terima kasih kepada pemerintah provinsi,” ujarnya dengan suara bergetar, Senin (17/11/2025).

Rizky dikenal sebagai marbot yang setiap hari membuka pintu masjid sebelum subuh, memastikan pengeras suara berfungsi, menyapu lantai, menjaga kebersihan karpet, hingga menutup kembali masjid menjelang malam. Rutinitas yang dilakukan tanpa pamrih itu ia sebut sebagai bentuk kecintaannya terhadap rumah ibadah.
“Saya jalani semua itu karena ini ibadah. Tidak pernah terlintas dalam pikiran bahwa tugas seperti ini akan dihargai sampai diberangkatkan ke Tanah Suci,” katanya.
Rizky bercerita bahwa kabar mengenai adanya kuota umrah untuk marbot awalnya hanya terdengar sebagai bisik-bisik antarpetugas masjid. Ia mengaku tidak menaruh harapan besar, sampai suatu hari pihak kelurahan meminta data dirinya untuk keperluan pendataan.
“Saya pikir itu hanya pendataan biasa. Tapi ketika pengurus masjid datang membawa SK Gubernur dan nama saya ada di dalamnya, saya sampai gemetar. Tidak bisa berkata apa-apa,” ungkapnya.
Tingkatkan Semangat Pelayanan
Pada September 2025 lalu, Rizky bersama hampir seratus marbot lainnya diberangkatkan menuju Tanah Suci melalui program GRATISPOL. Selama sepuluh hari, ia mengikuti rangkaian ibadah di Madinah dan Mekkah. Ia mengaku momen paling berkesan dalam hidupnya adalah ketika pertama kali menatap Ka’bah.

“Begitu masuk Masjidil Haram dan melihat Ka’bah, kaki saya langsung bergetar. Saya bertanya dalam hati, pantaskah saya, seorang marbot sederhana, berdiri di sini? Sampai sekarang rasanya masih seperti mimpi,” ucapnya.
Rizky menegaskan bahwa seluruh kebutuhan keberangkatan telah ditanggung pemerintah provinsi, kecuali biaya suntik dan penjahitan baju ihram.
Ia berharap program seperti ini dapat terus berjalan dan memberi kesempatan kepada lebih banyak marbot di berbagai daerah.
“Terima kasih kepada pemerintah karena sudah melihat kami, para marbot yang sering luput dari perhatian. Semoga tahun-tahun berikutnya lebih banyak rekan kami yang merasakan berkah ini,” tutupnya.
Program GRATISPOL menjadi salah satu program unggulan Pemprov Kaltim dalam memberikan penghargaan kepada penjaga rumah ibadah yang selama ini mengabdi dalam senyap. Pemerintah berharap program ini dapat memperkuat pemberdayaan sosial sekaligus meningkatkan semangat pelayanan di lingkungan masjid. (Ramadani/Adv Diskominfo Kaltim)
BACA JUGA
