Dari Toronto, Agnez Mo Nyanyikan Doa untuk Indonesia Lewat Ibu Pertiwi dan Indonesia Pusaka

Agnez Mo saat memabawakan dua lagu nasional—Ibu Pertiwi dan Indonesia Pusaka / Dok Pribadi IG

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Di sebuah studio sederhana di Toronto, Kanada, Agnez Mo menyalakan kamera. Wajahnya lelah, bahunya masih kaku karena sedang menjalani fisioterapi untuk cedera ringan. Jadwal syuting padat, fisik belum sepenuhnya pulih, tapi ada hal lain yang membuatnya tak bisa diam: Indonesia.

Di layar, Agnez muncul membawakan dua lagu nasional—Ibu Pertiwi dan Indonesia Pusaka. Suaranya tenang namun penuh emosi. Tidak ada tata cahaya mewah, tidak ada aransemen megah. Hanya suara, kamera, dan pesan yang ingin sampai ke tanah air.

“Anarki bukan jawabannya, tapi introspeksi diri,” tulis Agnez di keterangan unggahannya di Instagram pribadi, Selasa (2/9/2025).

Dari ribuan kilometer jauhnya, ia mengingatkan: jangan biarkan bangsa ini kembali terpecah. “Do not allow yourselves to be provoked. Do not allow yourselves to be manipulated. We are wiser. We are stronger. We are no longer the Indonesia of 1998.”

Di balik ketenaran globalnya, Agnez tetap menyebut dirinya bagian dari negeri yang dicintainya. Ia mengaku selalu berusaha membawa nama Indonesia ke panggung dunia, bahkan dengan biaya dan tenaga sendiri. Kritik dan eksploitasi pernah datang, tapi keyakinannya tidak goyah: Indonesia akan bangkit.

“Warga jaga warga. Karena pada akhirnya, kita satu bangsa—disatukan oleh satu kebenaran: Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Bagi Agnez, dua lagu itu bukan sekadar karya musik. Ibu Pertiwi yang ditulis pada 1908 dan Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki, baginya adalah doa dalam bentuk nyanyian. Doa agar bangsa tetap kuat, tidak mudah dipecah, dan terus melangkah dengan kepala tegak.

Di Toronto, dua lagu itu mungkin hanya terdengar di ruang sunyi. Tapi gema pesannya menembus batas, sampai ke tanah air yang kini sedang diuji oleh gejolak.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses