BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meminta agar mahasiswa tak lagi menggelar aksi demo lanjutan penolakkan Undang-undang Cipta Kerja. Karena kabarnya mahasiswa kembali akan mengelar aksi demo kembali.

Wali Kota Rizal Effendi meminta agar tidak melakukan aksi demo, namun lebih mengedepankan dialog. Hal itu untuk menghindari adanya penyusup yang justru bisa menyebabkan terjadi nya kericuhan  lebih parah.

“Kita berharap tidak lagi dilakukan aksi unjuk rasa, sebaiknya dilakukan audensi, dialog, supaya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, supaya lebih kena tujuannya,”ujar Rizal.

“Kan kita sudah memahami nih bahwa masyarakat, mahasiswa berkaitan dengan UU Omnibus law mungkin lebih baik kita dengan cara-cara yang audensi,”

DPRD juga siap memfasilitasi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya ke Presiden maupun DPR terkait tuntuannya. “DPRD kan menawarkan diri mengantarkan aspirasinya ke Jakarta kok, DPRD sangat terbuka ,” ujarnya

Pemkot dan kepolisian melakukan pendekatan dengan pihak kampus, nbertemu  dan berkomunikasi dengan seluruh rektor. Para rektor menyatakan, akan mengkomunikasikan dengan mahasiswa sehingga tidak ada demo.

“Ya kita lakukan dari pihak pemerintah, dari pihak keamanan, tadi kita pendekatan lewat kampus, lewat pimpinan perguruan tinggi supaya semuanya bisa saling berkomunikasi,” ujarnya

Tadi (kemarin juga para rektor juga sepakat untuk melakukan komunikasi dengan para mahasiswa, rektor se-Balikpapan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version