Dekranas Harus Jadi Lokomotif Ekonomi Kreatif Menuju Indonesia Emas 2045

Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang berlangsung di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 9-11 Juli 2025 di BSCC Dome.

Tito menekankan bahwa peringatan HUT Dekranas bukan hanya seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat peran strategis sektor kerajinan dalam pembangunan nasional.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Balikpapan yang telah menjadi tuan rumah dan berperan aktif dalam menyukseskan perhelatan nasional ini,” ujar Mendagri.

Kerajinan dan UMKM Jadi Pilar Ketahanan Ekonomi

Tito menjelaskan bahwa di balik setiap karya kerajinan terdapat kekuatan budaya, kreativitas, dan potensi ekonomi yang luar biasa. Ia menyoroti ketangguhan sektor UMKM dan kerajinan yang tetap mampu bertahan bahkan ketika pandemi COVID-19 mengguncang perekonomian global.

“Empat provinsi mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif selama pandemi, yakni Maluku Utara, DIY, Sulawesi Tengah, dan Papua. Di antaranya, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi contoh unggulan karena berhasil menjadikan kerajinan sebagai identitas ekonomi lokal,” ungkapnya.

Dekranas dinilai berhasil membangun sinergi antarsektor, dan menjadi model yang patut ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia.

Potensi Lokal Harus Mendunia

Mendagri mengingatkan bahwa kekuatan utama kerajinan Indonesia terletak pada keragaman budaya dan kearifan lokal. Setiap daerah memiliki ciri khas unik yang menjadi keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendampingi para perajin, baik dalam hal pelatihan, promosi, hingga akses pembiayaan dan pasar.

“Di era digital saat ini, kita harus mendorong transformasi digital agar produk kerajinan bisa menembus pasar global,” tegas Tito.

Lebih lanjut, ia menyampaikan fakta bahwa sektor UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional dan menyerap jutaan tenaga kerja, namun Indonesia masih belum masuk dalam 10 besar negara pengekspor kerajinan dunia. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar yang harus dijawab secara kolektif.

Dekranas sebagai Motor Ekonomi Kerakyatan

Sebagai anggota G20, Tito menekankan bahwa kekuatan ekonomi Indonesia bukan hanya terletak pada besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga pada perputaran uang di masyarakat di mana sektor UMKM memainkan peran sentral.

Melalui momen HUT ke-45 Dekranas, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat ekosistem kerajinan nasional. Kementerian Dalam Negeri, katanya, siap mendukung berbagai kebijakan dan program pemberdayaan UMKM, termasuk mempererat sinergi antara pusat, daerah, dan pelaku usaha kreatif.

“Mari kita jadikan Dekranas bukan hanya sebagai lembaga yang mengangkat nama perajin, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Kita harus mencintai dan menggunakan produk kerajinan dalam negeri sebagai bentuk keberpihakan terhadap kemajuan bangsa,” tegasnya.

Menuju Indonesia Emas 2045

Di akhir pidatonya, Tito mengucapkan selamat ulang tahun ke-45 kepada seluruh jajaran Dekranas. Ia berharap Dekranas terus tumbuh sebagai organisasi yang inovatif, responsif terhadap zaman, dan mampu mendorong Indonesia menjadi negara maju berbasis kekuatan budaya dan kreativitas.

“Semoga Dekranas semakin maju, inovatif, dan menjadi lokomotif dalam membangkitkan ekonomi kreatif Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses