Dekranasda Apresiasi Kreativitas Pengrajin Batik Balikpapan, Harap Angkat Identitas Daerah

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Ketua Dekranasda Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, memberikan penghargaan kepada para pengrajin yang berpartisipasi dalam lomba motif batik khas Balikpapan. Ia menilai karya yang tampil bukan hanya hasil keterampilan, tetapi juga ekspresi budaya serta kekayaan lokal kota.

“Membuat batik itu tidak mudah. Bukan sekadar menuangkan warna di atas kain, tapi mengekspresikan pikiran, budaya, dan kekayaan lokal. Saya yakin semuanya hebat, tidak ada yang tidak bagus,” ujarnya.

Tahun ini jumlah peserta mencapai 29 orang dan ia harapmeningkat pada penyelenggaraan berikutnya. “Saya ingin terus menggali kemampuan masyarakat Balikpapan. Kota ini jangan hanya terkenal sebagai kota minyak atau kota yang kaya. Kita ingin Balikpapan terkenal karena kreativitas masyarakatnya,” tambahnya.

Ia juga menyoroti detail motif yang mengangkat unsur khas daerah, mulai dari rotan, tugu Madinatul Iman, kelapa, hingga burung enggang. Semua elemen terangkai menjadi karya yang ia nilai memiliki nilai seni tinggi. “Kalau saya yang disuruh membuat, dibayar 100 juta pun saya tidak sanggup. Tapi ibu-ibu pengrajin kita mampu menghasilkan karya luar biasa dengan penuh keikhlasan,” katanya.

Nurlena menekankan pentingnya dukungan agar batik Balikpapan dapat berkembang menjadi sumber ekonomi masyarakat. Ia mencontohkan penyelenggaraan Dekranasda Nasional di Balikpapan yang berhasil mencatatkan capaian penjualan signifikan.

“Ada pelaku UMKM yang mengaku selama hidupnya baru kali ini pendapatannya tertinggi. Di Balikpapan, mereka bisa mencapai 400 juta per hari. Ini membuktikan masyarakat kita melek produk lokal dan bangga terhadap kekayaan Nusantara,” jelasnya.

Ia berharap produk kreatif Balikpapan semakin mendapat ruang dan perhatian masyarakat. “Terima kasih kepada masyarakat yang selalu meramaikan setiap event pemerintah. Semoga karya batik Balikpapan semakin dikenal dan mampu membawa nama kota ini ke tingkat nasional bahkan internasional,” tutupnya.***