BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Aksi demo mahasiswa di Kota Balikpapan imbas dari kenaikan harga BBM yang disampaikan beberapa waktu, ada tujuh tuntutan yang disampaikan pada aksinya, Senin (5/9/2022).

Korlap Aliansi Kota Minyak, Hijir Ismail mengatakan, aksi hari ini dilakukan buntut keputusan dan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM subsidi hal ini bisa berdampak pada lainnya seperti komoditas harga pasar terganggu.

“Tidak banyak yang kami inginkan setelah pemerintah mengumumkan harga BBM subsidi naik, ada 7 tuntutan,” ujar Ismail. 

Ketujuh tuntutan diantara menolak kenaikan BBM bersubsidi,  adanya payung hukum yang jelas bagi pengguna BBM bersubsidi, menuntut DPR RI mengevaluasi kinerja BPH migas.

“Evaluasi BPH Migas karena tidak melaksanakan fungsi pengaturan dan pegawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM,” akunya. 

“Kami minta tegas karena percuma jika tidak diawasi karena 70 persen BBM bersubsidi digunakan orang mampu karena tidak adanya pengawasan,” tambahnya. 

Selain itu, menuntut adanya penyelesaian mafia migas, mendesak pemerintah dalam mengambil sikap dalam pengelolaan minyak di indonesia, mendesak presiden memperhatikan harga bahan pokok dengan naik bbm juga berimbas harga bahan pokok ikut naik. 

“Termasuk meminta Pemkot Balikpapan mengawasi  mafia migas di Kota Balikpapan yang terlihat masih adanya kelangkaan solar di SPBU dengan antrian truk yang panjang,” pungkasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version