DEN Tinjau Progres RDMP Balikpapan & Lawe-Lawe, Target Tekan Impor dan Stabilkan Harga
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dewan Energi Nasional (DEN) melakukan kunjungan kerja ke Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Terminal Crude Lawe-Lawe, Rabu (17/9/2025). Rombongan meninjau langsung sejumlah fasilitas penting sekaligus berdiskusi soal langkah memperkuat ketahanan energi nasional.
Anggota DEN dari kalangan Teknologi, Agus Pramono, mengaku bangga melihat perkembangan proyek yang sudah mendekati tahap operasi.
“Kami dari DEN sangat bangga dengan progress RDMP saat ini. Karena dengan adanya RDMP ini semoga indeks ketahanan energi kita menjadi meningkat atau bahkan lebih baik,” ujarnya dalam siaran pers yang inibalikpapan.com terima, Senin (22/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, DEN juga membahas strategi penanggulangan krisis energi dan solusi menghadapi dinamika energi global. Termasuk soal peningkatan kapasitas kilang, pasokan BBM, hingga LPG nasional yang menjadi fokus utama proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe.
Dari sisi akademisi, anggota DEN Musri menekankan pentingnya keberlanjutan proyek kilang.
“Kita harus dorong terus agar ketergantungan impor bisa dikurangi. Ini salah satu jalan menuju kemandirian energi dan target Indonesia emas 2045,” jelasnya.
Rombongan DEN berkesempatan meninjau unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang mampu mengubah residu menjadi produk bernilai tinggi dengan kapasitas 90 ribu barel per hari. Unit ini nantinya akan menghasilkan bensin, LPG, LCO, DCO, hingga propylene.
Selain itu, mereka juga melihat fasilitas pembangkit listrik, Main Control Room (MCR) baru, dan dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1 juta barel di Terminal Crude Lawe-Lawe.
Masuki Tahap Krusial, RDMP Butuh Sinergi Semua Pihak
Vice President Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), Asep Sulaeman, menyebut dukungan DEN jadi penyemangat seluruh pekerja.
“RDMP ini bukan hanya proyek Pertamina, tapi proyek bangsa untuk mewujudkan kemandirian energi nasional,” tegasnya.
Seperti diketahui, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe ditargetkan bisa meningkatkan produksi BBM dalam negeri, memperbaiki kualitas produk, serta menekan impor. Dampaknya, ketersediaan energi untuk masyarakat lebih terjamin, harga lebih stabil, dan devisa negara bisa dihemat.
Saat ini proyek memasuki fase penting, yakni uji coba peralatan (commissioning) dan persiapan awal operasi (start-up). Asep menambahkan, pada tahap ini sinergi semua pihak sangat dibutuhkan agar transisi berjalan aman dan sesuai standar keselamatan kerja.***
BACA JUGA

