Dengan 4.000 Pengunjung Per Bulan, MPP Balikpapan Kian Jadi Pusat Layanan Favorit
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Mal Pelayanan Publik (MPP) Balikpapan kini menjelma sebagai pusat pelayanan yang paling diminati masyarakat. Lonjakan antusiasme tersebut menjadi indikator kuat bahwa warga semakin membutuhkan layanan yang mudah, cepat, dan terintegrasi.
Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi, menyebut tingginya kunjungan warga menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.
Saat menjadi narasumber Workshop Literasi SPBE 2025, Helmi mengungkapkan bahwa digitalisasi pelayanan publik tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga memperbesar kepuasan masyarakat.
“Kalau dulu prosedur berbelit, sekarang harus semakin ringkas dan bisa diakses tanpa hambatan,” tegasnya, Kamis (27/11/2025).
Saat ini, MPP Balikpapan menaungi 27 instansi dengan sekitar 80 layanan berbeda. Rata-rata 4.000 warga memanfaatkan fasilitas ini setiap bulan. Menurut Helmi, angka tersebut merupakan cerminan tingginya kepercayaan publik terhadap MPP sebagai pusat pelayanan terpadu yang efektif.
“Layanan yang terpusat memberi kemudahan bagi masyarakat. Mereka tidak perlu lagi berpindah tempat untuk mengurus banyak hal,” ujarnya.
Tingginya minat ini juga berjalan seiring dengan berbagai inovasi digital yang dikembangkan, seperti perizinan online tanpa antrean, Sistem Pelayanan Khusus Komprehensif, dan integrasi data perizinan. Selain layanan digital, kenyamanan fasilitas MPP turut menjadi alasan masyarakat semakin banyak berkunjung.
Fasilitas yang inklusif—terutama bagi kelompok rentan—berhasil meningkatkan nilai sarana dan prasarana pada Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 2024, yang mencapai skor tertinggi 95,20.
Helmi menambahkan, tingginya kunjungan MPP juga menjadi kesempatan bagi pemerintah kota untuk melakukan evaluasi layanan. “Semakin banyak warga datang, semakin besar tanggung jawab kami untuk memastikan kualitasnya tetap baik,” ujarnya.
Seiring peningkatan minat masyarakat, DPMPTSP berkomitmen untuk memperluas layanan, memperkuat digitalisasi, dan meningkatkan kenyamanan MPP. Dengan pola pelayanan terpadu dan efisiensi waktu, MPP Balikpapan telah menjadi contoh keberhasilan reformasi pelayanan publik di daerah.***
BACA JUGA
