Desak Disdukcapil Jemput Bola Data Warga Meninggal, Cegah Kebocoran Anggaran BPJS

KTP elektronik / ilustrasi
KTP elektronik / ilustrasi

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sekretaris Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib, mendesak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) agar lebih aktif dalam pendataan warga yang telah meninggal dunia. 

Hal ini menyusul kekhawatiran adanya kebocoran anggaran daerah, terutama dalam pembayaran iuran BPJS Kesehatan gratis.

“Kalau Disdukcapil tidak melakukan jemput bola dalam mendata warga-warga yang sudah meninggal dunia, maka akan berdampak pada kebocoran anggaran jaminan kesehatan BPJS gratis,” tegas Najib usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Disdukcapil Balikpapan belum lama ini.

Menurut Najib, tidak sedikit ahli waris yang lalai atau enggan mengurus akta kematian setelah kehilangan anggota keluarganya. Akibatnya, data kependudukan menjadi tidak akurat dan berpotensi menyebabkan pembayaran iuran BPJS kepada orang yang sudah meninggal.

“Pemerintah kota masih terus membayarkan BPJS Kesehatan gratis ke pihak BPJS, tapi kita tidak tahu datanya. Apakah yang sudah meninggal masih terus dibayarkan atau tidak? Ini kan berbahaya,” ujar Najib.

Untuk mengatasi hal ini, Najib mendorong adanya pola pendataan proaktif dari Disdukcapil, seperti halnya sistem pencatatan kelahiran. Ia menyarankan agar kematian warga dapat dicatat secara langsung melalui rumah sakit, puskesmas, penjaga makam, hingga pihak kepolisian jika terkait kecelakaan lalu lintas.

“Anak yang baru lahir langsung terdata. Harusnya warga yang meninggal juga seperti itu,” katanya.

Dalam RDP yang juga membahas program prioritas untuk RKPD Tahun Anggaran 2026, Disdukcapil menyatakan kesiapannya menerapkan sistem jemput bola mulai tahun depan. Data kematian akan dihimpun dari berbagai sumber pelayanan publik.

“Mulai tahun depan, Disdukcapil akan mendata warga yang meninggal dunia melalui rumah sakit, puskesmas, hingga penjaga makam. Ini langkah penting agar anggaran tidak terbuang sia-sia,” pungkas Najib.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses