BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Guna mempercepat pertolongan ketika terjadi kecelakaan di laut, Basarnas (Badan SAR Nasional) bekerjasama dengan Syahbandar di daerah untuk melakukan pendataan radion beacon kapal-kapal yang ada di seluruh Indonesia.

Direktur Komunikasi Basarnas Suprayogi mengatakan, saat ini sudah melakukan pendataan di beberapa daerah diantaranya Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Medan, Tanjung Pinang. Balikpapan, dan Surabaya.

“Jadi kita minta data-datanya, sehingga masuk dalam database kami. Ini wajib untuk keselamatan,” ujar Suprayogi.

Menurutnya, langkah itu agar ketika ada kecelakaan di laut, Basarnas bila langsung menghubungi kapal-kapal terdekat untuk segera melakukan pertolongan dan memberitahukan ke pemiliki kapan atau perusahaan, sebelum Basarnas menuju lokasi kejadian.

“Sehingga ketika ada kecelakaan, kita bisa mengetahui lokasinya sehingga bisa langsung meminta kapal-kapal yang ada di sekitarnya untuk memberikan pertolongan,” ujarnya.

Dengan menggunakan alat yang dimilki, basarnas dapat melacak atau mengetahui pemilik radio, kode negara yang digunakan dalam radio. Sehingga apabila radio beacon memancarkan signal maraberbahaya petugas SAR akan segera berkoordinasi.

‘Tidak hanya radius 80 notical milltapi radius 120 notic mil, sehingga kapal yang terdekat bisa segera memberikan pertolonmgan, sebelum kita bergerak,” imbuhnya.

Kata dia, Basarnas memiliki alat yang bisa melacak keberadaan lokasi kapal dengan menggunakan satelit hingga radius 120 noticl mill dari daerah terdekat. Untuk pendataan tersebut, Basarnas tidak memunggut biaya.

Bukan hanya pelayaran, Basarnas juga telah melakukan pendataan dengan perusahaan pemilik pesawat, sehingga jika terjadi kecelakaan, bisa segera terlacak dan segera dilakukan pertolongan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version