BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Ditengah wabah virus corona, DPRD Kota Balikpapan meminta warga tidak melakukan asksi borong sembako. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Thohari Azis.

Dia mengatakan, aksi borong sembako justru akan memicu terjadinya inflasi dan membuat harga sembako melonjak. Sepertu gila pasir yang kini harganya melonjak dari sebelumnya Rp 12.500 oer kilogram menjadi Rp 19.000.

“Masyarakat tidak perlu memalukan aksi borong sembako, situasinya aman semua kebutuhan masih cukup tersedia,” ujarnya.

“Masyarakat tetap tenang, tidak terpengaruh dengan kabar-kabar yang tidak benar. Semua kebutuhan tersedia, tidak perlu khawatir,”

Dia juga meminta pelaku usaha untuk tidak memamnfaatkan momen wabah virus corona untuk melakukan penimbunan maupun menaikkan harga. Pemerintah Kota Balikpapan harus melakukan pengawasan.

“Jika stok aman maka jangan melakukan penimbunan. Karena jika melakukan penimbunan maka ada undang-undangmua,” ujarnya.

Pihaknya bahkan kata dia, bersama instansi terkait khususnya Dinas Perdagangan akan melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan sembako. “Kita akan cek ke gudang-gudang itu, stoknya aman gak, kalau kosong diisi,” ujarnya

“Kalau aman jangan ditimbun, jangan manfaatkan situasi untuk mencari keuntungan. Melakukan penimbunan ada sanksinya,”

Dia menambahkan, masyarakat bisa melaporkan jika ada penimbunan sembako. Karena akan langsung ditindak aparat berwenang. “Kalau ada yang kenimbun laporkan, akan langsung ditindak, karena sembako aman,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version