Di Kaltim SPPG Baru Ada di Delapan Daerah, Mahakam Ulu Belum Ada

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni / inibalikpapan
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni / inibalikpapan

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim bersiap memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Langkah ini diambil untuk memastikan akses makanan sehat dan bergizi menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah terpencil.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengungkapkan bahwa rapat Satuan Tugas (Satgas) MBG akan segera digelar untuk membahas percepatan pembentukan SPPG di wilayah 3T.

“Saat ini sudah ada 51 Tim Pelayanan Gizi (SPPG) aktif di delapan kabupaten/kota Kaltim. Namun untuk daerah 3T, seperti Mahakam Ulu, kita harus segera bentuk tim khusus agar pelayanan gizi bisa merata,” ujar Sri Wahyuni usai menerima kunjungan Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Balikpapan bersama Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana, di Samarinda, Selasa (14/10/2025).

Tantangan Logistik di Daerah Terpencil Jadi Fokus Pembahasan

Menurut Sri Wahyuni, salah satu tantangan utama pemenuhan gizi di wilayah seperti Mahakam Ulu (Mahulu) adalah akses transportasi dan biaya distribusi pangan yang tinggi.

“Biaya pengiriman bahan makanan jauh lebih mahal dibanding di kota. Karena itu, Pemprov Kaltim perlu dasar kebijakan untuk memberikan subsidi biaya angkut agar makanan bergizi tetap terjangkau,” jelasnya.

Rapat Satgas MBG mendatang akan difokuskan pada strategi pembiayaan dan distribusi logistik, termasuk potensi kolaborasi lintas sektor dengan pihak swasta dan lembaga sosial untuk memperkuat jaringan distribusi pangan bergizi di wilayah pedalaman.

SPPG Kaltim Terapkan Standar Keamanan Pangan Internasional

Sementara itu, Kepala KPPG Balikpapan Paska Pakpahan menyampaikan bahwa jumlah SPPG di Kaltim meningkat signifikan — dari sebelumnya 44 unit kini menjadi 51 unit aktif yang melayani masyarakat tanpa keluhan berarti.

“Seluruh tim sudah menggunakan standar keamanan pangan internasional HACCP, yang menjamin makanan aman dan layak konsumsi,” kata Paska.
Ia menambahkan, peningkatan kapasitas tenaga pelayanan gizi terus dilakukan melalui pelatihan rutin dan sertifikasi mutu pangan.

Pemprov Kaltim Dorong Pemerataan Gizi dan Kesehatan Anak

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam menurunkan angka stunting, memperkuat ketahanan pangan keluarga, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kaltim.

Dengan pembentukan SPPG di daerah 3T, Pemprov Kaltim menargetkan tidak ada anak sekolah atau keluarga rentan gizi yang tertinggal dalam program layanan gizi terintegrasi. / Pemprov

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses