Dialog Aliansi Balikpapan dengan Pemkot Buntu, Massa Ingin Bertemu Wali Kota

Upaya membangun dialog antara puluhan massa Aliansi Balikpapan Melawan (BAKWAN) dengan Pemerintah Kota Balikpapan berakhir tanpa hasil. Kehadiran Wakil Wali Kota Bagus Susetyo tidak dianggap mewakili. (Foto: Samsul/Inibalikpapan)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Upaya membangun dialog antara puluhan massa Aliansi Balikpapan Melawan (BAKWAN) dengan Pemerintah Kota Balikpapan berakhir tanpa hasil.

Aksi yang berlangsung di depan Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (25/8/2025), menyisakan ketidakpuasan setelah pertemuan sekitar 40 menit tak menemui titik temu.

Massa mendesak bertemu langsung dengan Wali Kota Balikpapan. Namun permintaan itu tidak dapat terpenuhi karena Wali Kota Rahmad Mas’ur tengah berada di luar daerah.

“Permintaan dari mahasiswa, kami ingin bertemu dengan Pak Wali Kota agar Pak Wali Kota bisa duduk bersama dengan kami di sini. Mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat,” kata Hendrikus, koordinator lapangan aksi.

Dialog akhirnya hanya ada Wakil Wali Kota Bagus Susetyo. Ia menegaskan pemerintah sudah menerima aspirasi dan akan mempertimbangkan opsi menunda penerapan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Usulan penolakan atau penundaan kenaikan PBB akan kami bahas. Dengan tujuan agar tahun ini tidak berlaku dulu sambil kami lakukan kajian menyeluruh,” ujarnya.

Namun, penjelasan itu belum memuaskan massa. Mereka tetap bersikeras agar bisa bertatap muka langsung dengan Wali Kota yang sedang tugas di luar. Akhirnya, Wali Kota Rahmad Mas’ud memberi opsi pertemuan akan berlangsung pada Jumat (29/8) mendatang pukul 10.00 Wita.

Ketegangan terjadi ketika massa menilai dialog tidak substantif dan hanya formalitas. Bagus meminta agar aspirasi disampaikan lebih terpusat agar mudah ditindaklanjuti. “Harapan kami ada koordinator tunggal saat menyampaikan aspirasi. Tadi di lapangan banyak pihak berbicara sekaligus sehingga informasi menjadi tidak terpusat,” ucapnya.

Meski begitu, Pemkot Balikpapan berjanji tetap membuka ruang komunikasi lanjutan. “Prinsipnya, pemerintah hadir untuk mencari solusi terbaik. Kami minta masyarakat bersabar menunggu hasil kajian,” tambah Bagus.

Sementara itu, massa Bakwan menyatakan akan terus menagih janji pemerintah kota untuk menyelesaikan berbagai masalah. Mulai dari PBB, banjir, air bersih, lalu lintas, hingga ketersediaan beras dan gas tiga kilogram.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses