Diangkat dari Kisah Nyata, Film ‘Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel’ Bakal Diperankan Chicco Jerikho
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com— Kasus penganiayaan brutal terhadap David Ozora akan diangkat ke layar lebar melalui film berjudul Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel. Film ini di bawah arahan sutradara kakak beradik Anggy dan Bounty Umbara dan akan menyoroti perjuangan panjang Jonathan Latumahina, ayah David, dalam menuntut keadilan bagi putranya.
Jonathan Latumahina mengaku sempat ragu ketika pertama kali diajak untuk menjadikan kisahnya sebagai film. Ia merasa sebagian besar perjalanannya sudah pernah ia bagikan lewat media sosial. Namun, keraguan itu sirna setelah berdiskusi langsung dengan kedua sutradara.
“Ternyata mereka nemu ada satu sisi, yang itu belum pernah dipublish,” kata Jonathan dalam jumpa pers di Kemang, Jakarta Selatan, mengutip Suara, jaringan inibalikpapan.com.
“Hal yang tidak pernah saya tulis, tidak pernah saya sampaikan, itu ada di situ. Menurut saya, itu membuat film ini tulus,” tambahnya.
Film ini juga menampilkan kembali ketegangan dan kelelahan emosional yang Jonathan alami selama menghadapi proses hukum. “Film ini 90 persen ‘pinggir jurang’ semua. Kemungkinan, akan banyak pihak yang merasa kesentil,” ucapnya.
“Pada saat itu juga saya sudah di pinggir jurang banget. Banyak sekali kepala-kepala instansi yang memang saya hajar, karena ini tidak bisa dibiarkan terulang terus,” ujarnya lagi.
Untuk peran utama, aktor Chicco Jerikho akan memerankan sosok Jonathan Latumahina. Ia melakukan pendalaman karakter secara intens, bahkan mengenal langsung sosok aslinya sebelum syuting dimulai.
“Saya salah satu orang yang marah, yang bereaksi atas kejadian tersebut,” ungkap Chicco di XXI Kemang Village.
Chicco mengaku proses syuting film ini cukup menguras tenaga dan emosi. “Jujur ya, sampai capek banget syuting film ini. Capeknya capek hati, karena saya bisa ikut ngerasain di situ, rasanya jadi Bung Jo itu seperti apa. Saya sampai minta di beberapa scene penting itu, Bung Jo ada di sana,” ujarnya.
Aktor Filosofi Kopi itu juga melakukan riset mendalam hingga menanyakan hal-hal pribadi seperti daftar putar musik yang biasa didengarkan Jonathan, untuk memahami suasana batinnya lebih dalam.
“Aku banyak ngobrol sama Bung Jo, jadi aku tahu apa yang ada di hatinya, apa yang ada di kepalanya. Sebenernya dia pengin banget membalas, dia bisa aja melakukan hal itu. Tapi atas kesabarannya, atas doanya, atas kepasrahannya ini, ya keadilan itu akan datang sendiri,” tutur Chicco.
Chicco berharap Ozora dapat menyampaikan pesan kuat tentang bahaya bullying dan kekerasan terhadap anak.
“Menurut aku, ini adalah suatu hal yang perlu diceritain. Supaya tidak ada David-David lagi di kemudian hari. Apalagi, yang kita semua tahu gitu ya, bullying ini semakin marak,” pungkasnya.
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel jadwalnya tayang pada 2026 dan akan menampilkan kisah nyata dengan akurasi hingga 90 persen.***
BACA JUGA
