NUNUKAN, Inibalikpapan.com – Selama Pandemi Covid-19 kegiatan belajar mengajar baik tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi maupun swasta di Nunukan tidak ada kegiatan tatap muka. Hanya beberapa sekolah diperbolehkan tergantung zona yg dikeluarkan oleh Gugus Tugas Covid-19.

Melihat kondisi banyaknya anak-anak sekolah dasar yang tinggal di sekitar Makotis Satgas Pamtas RI-Mly Yonif 623/BWU, Komandan Satgas Pamtas RI-Mly Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania, S.I.P., M.Si. memerintahkan Pasiter Satgas Pamtas RI-Mly Yonif 623/BWU Letda Inf Helmi Wahyudi agar melakukan koordinasi dengan orang tua anak-anak dan menghubungi Dinas Pendidikan serta Dinas Perpustakaan & Kearsipan Pemda Nunukan secara bersama mengadakan suatu kegiatan positif bagi anak-anak tanpa mengurangi disiplin dalam protokol kesehatan, Rabu (16/9/2020).

Untuk merealisasikan perintah Dansatgas, Pater Satgas berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemda Nunukan yang disambut langsung oleh Bapak Drs. H. Moh. Arsyad (55) Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Pemda Nunukan. Dalam penyampaiannya kepada Bapak Arsyad, Pater Satgas mengatakan bahwa niat baik untuk memberikan materi pelajaran kepada anak-anak disekitar Makotis Sàtgas Pamtas Yonif 623/BWU perlu didukung prasarana dari dinas terkait mengingat semakin banyaknya anak-anak yang ingin mengikuti belajar bersama Satgas Pamtas.

Hasil pertemuan dengan Arsyad, tenaga pendidik Satgas Pamtas di Nunukan dalam mengajar anak-anak melalui Pater Satgas akan didukung mobil pintar yang akan di kelola oleh Satgas Pamtas Yonif 623/BWU selama dalam penugasan. Mobil pintar yang didukung jenis Toyota Hilux jenis single cabin yg sudah di modifikasi untuk perpustakaan dalam kegiatan belajar mengajar.

Arsyad mengatakan agar mobil pintar ini dapat digunakan dalam proses belajar bersama anak-anak dan tenaga pendidik di Makotis. “Semoga mobil ini dapat membantu anggota yang menjadi tenaga pendidik di wilayah Nunukan dan bermanfaat bagi anak-anak yang akan belajar bersama di tengah Pandemi Covid-19 ini,” ungkap Arsyad.

Dalam rilisnya, Dansatgas mengatakan bahwa proses belajar bersama anak-anak di Makotis telah rutin dilaksanakan baik digarasi kendaraan maupun di lapangan dengan sarana berupa bangku dan meja yang merupakan daur ulang dari peti Kaporlap.

“Kegiatan belajar bersama anak-anak perbatasan yang telah dilakukan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU rutin dilakukan oleh tenaga pendidik Satgas baik yang dilakukan di Makotis Nunukan maupun yang dilakukan di pos-pos disepanjang perbatasan RI-Malaysia baik dilakukan di sekolah, dirumah warga maupun di pos Satgas,” ujar Dansatgas.

Lebih lanjut disampaikan Dansatgas bahwa proses belajar bersama ini tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Dalam proses belajar bersama ini tetap kami tekankan kepada tenaga pendidik Satgas agar selalu mengedepankan protokol kesehatan berupa cuci tangan sebelum belajar dan memakai masker,” kata Dansatgas mengakhiri.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version