Diklat Paskibraka Balikpapan Dimulai, 39 Siswa Jalani Karantina dan Pelatihan Intensif
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan secara resmi membuka kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Balikpapan Tahun 2025. Acara pembukaan berlangsung khidmat di Auditorium Balai Kota pada Selasa (5/8/2025).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan, Sutadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahapan penting dalam rangka mempersiapkan para siswa terpilih menjalankan tugas negara sebagai pengibar Bendera Merah Putih pada upacara Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.
“Pelatihan ini bukan hanya soal keterampilan baris-berbaris, tetapi juga pembinaan fisik dan mental agar mereka siap lahir batin. Harapannya, mereka menjadi generasi muda yang bukan hanya disiplin dan tangguh, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sutadi kepada awak media, Selasa (5/8/2025).
Dijelaskannya, total calon Paskibraka Kota Balikpapan tahun ini berjumlah 39 orang. Dari jumlah tersebut, empat siswa (dua pasang putra-putri) masih menunggu hasil seleksi akhir tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
“Jadi dari total 39 orang, empat di antaranya mengikuti seleksi tingkat provinsi. Kita masih menunggu pengumuman hasil akhirnya,” tambahnya.
Para calon Paskibraka sebelumnya telah mengikuti latihan rutin setiap sore selama kurang lebih satu bulan sebagai persiapan awal. Mereka kemudian akan menjalani masa karantina mulai 5 hingga 19 Agustus 2025 di BDI Townhouse. Selama masa karantina, mereka tidak diperbolehkan pulang demi menjaga fokus dan kedisiplinan hingga usai upacara pada 17 Agustus. Pemulangan peserta dijadwalkan pada 19 Agustus 2025.
Kesbangpol telah menyiapkan materi pelatihan komprehensif, yang mencakup baris-berbaris (PBB), latihan jasmani, serta pembinaan mental oleh psikolog. Para pelatih berasal dari unsur TNI yang berpengalaman dalam membina pasukan upacara.
“Latihan melibatkan TNI untuk aspek baris-berbaris dan jasmani. Ada juga pembekalan mental oleh psikolog untuk membangun kesiapan mental para calon Paskibraka,” ujar Sutadi.
Hari Lahir Pancasila
Selama mengikuti pelatihan dan masa tugas, para siswa juga mendapat dispensasi dari sekolah mereka masing-masing. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas tugas kenegaraan yang diemban.
“Seperti biasa, sekolah memberikan dispensasi karena mereka memang sedang menjalankan tugas negara,” jelasnya.
Sutadi menambahkan, setelah bertugas pada upacara 17 Agustus, para alumni Paskibraka tidak serta-merta dilepas begitu saja. Mereka akan tetap dilibatkan dalam berbagai kegiatan kenegaraan lainnya di Kota Balikpapan, termasuk peringatan Hari Lahir Pancasila dan momen-momen penting lainnya.
“Alumni Paskibraka tetap kita libatkan ke depan, baik untuk upacara Hari Lahir Pancasila maupun kegiatan lain yang membutuhkan peran mereka,” pungkasnya.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
