BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan mulai dilaksanakan 11 Januari 2021 mendatang masih menjadi dilema bagi para orang tua murid. Pasalnya, hingga saat ini angka terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah.

Untuk menghadapi PTM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan sudah melakukan simulasi kesiapan pada setiap sekolah di kota ini beberapa waktu lalu. Bahkan, sebelum melaksanakan PTM para orang tua murid harus menandatangani fakta integritas yang mana hingga kini masih ada beberapa orang tua yang mempertanyakan salah satu poin didalamnya.

Hal tersebut mendapatkan respon positif dari DPRD Balikpapan. Wakil Ketua Komisi IV Iwan Wahyudi mengaku, apa yang tertuang di dalam fakta integritas suatu kewajaran agar pihak sekolah tidak dituntut oleh orang tua murid.

Ia menambahkan, Covid-19 merupakan virus yang bentuknya tidak kasat mata, sehingga tidak menutup kemungkinan bisa menjangkiti kesiapa saja.

“Harus kita sadari, virus tersebut tidak tampak oleh mata, jangankan murid, seorang guru pun bisa saja terjangkit oleh virus tersebut,” ujar Iwan Wahyudi saat dikonfirmasi awak media, Selasa (29/12/2020)

Lanjut Iwan, jika harus menunggu hingga pandemi ini berakhir. Maka harus menunggu sampai kapan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Mungkin dengan cara mengetatkan Protokol Kesehatan (Prokes) di sekolah menjadi solusi untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Bisa saja setiap sekolah dibagi jumlah siswanya, misalkan hari ini cuma 2 kelas yg isinya 50 persen dari jumlah siswa biasanya, kemuidan beberapa hari kemuidan giliran siswa kelas selanjutnya,” jelasnya.

Politikus PPP ini berharap pandemi ini bisa berakhir dengan cepat, terlebih dengan adanya vaksin dirasa mampu mengembalikan kehidupan masyarakat khususnya Balikpapan seperti biasanya.

“Masyarakat juga harus tetap menjaga pola hidup bersih. Dengan memperhatikan 3M yakni Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak,” ajaknya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version