BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Program Pengelolaan Pasar Beriman (Laris Pasar) yang diluncurkan pada 2020 kerjasama dengan Bank Indonesia belum berjalan maksimal di Pasar Tradisional Klandasan

Kepala Dinas Perdagangan Arzaedi Rachman mengatakan, masih melakukan pembenahan system.Begitupun penerapan elektronifikasi Retribusi (E-Retribusi) atau pembayaran non tunai di Pasar Tradisional Klandasan.

“Program ini lanjutan dari 2020 khusus non tunainya akan kita sempurnakan dulu sistemnya,” ujarnya, Senin (15/03).

“Nah ini sudah kita sempurnakan kita akan mengandengn pihak ketiga . Akan membuat system ini supaya leih efektif lagi,”

Menurutnya, program tersebut melibatkan lintas sektoral untuk ikut memantau pelaksanaannya. Semisal memantau stok pangan yang tersedia di pasar. Sehingga tidak hanya Dinas Perdagangan.

“Di kegiatan tahun ini kebetulan ada di Dinas Perdagangan, jadi nanti bukan di Dinas Perdagangan saja, OPD terkait misalkan lintas sektoral seperti Bank Indonesia itu bisa memantau stok di pasar,” ujarnya

“Nah ini sudah kita sempurnakan kita akan mengandengn pihak ketiga . Akan membuat system ini supaya leih efektif lagi. Kita harapkan kedepan dorongan kita terhadap pedagang melalui program itu juga menggunakan barcode juga,”

Kata dia, sejauh ini sudah melakukan update system seluruh pedagang pasar Klandasan. Nanti jika system tersebut berhasil akan diterapkan ke seluruh pasar tradisional. Namun sementara baru pasar Klandasan.

“Kenapa kita launchingnya hanya satu pasar klandasan agar bila terjadi eror tidak semua pasar yang mengalaminya. Jadi kita fokuskan di pasar Klandasan,” ujarmya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version