BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menemukan 6 pasien suspect Difteri. Keenam pasien itu dinyatakan mikroskopis positif tapi kulturnya bukan positif penyakit yang banyak menyerang anak-anak tersebut.

Kepala DKK Balikpapan, Balerina mengatakan, mikroskopis positif diketahui saat terapi karena jika ternyata pasien suspect dinyatakan negatif maka bisa dipulangkan.

“Biasanya dari mikroskopis pertama juga harus menunggu hasil pemeriksaan kultur, kalau negatif maka pasien bisa dipulangkan,” kata Balerina saat ditemui di kantor Wali Kota Balikpapan (15/1).

“Keenam pasien itu kini berada di ruang isolasi Rumah Sakit Kanjoso Djatiwibowo dan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan,” lanjutnya.

Dinas Kesehatan pada minggu ini akan melakukan vaksinasi ke setiap sekolah. “Kita bersurat dulu ke Dinas Pendidikan untuk pelaksanaan vaksin terhadap anak didik di usia 7 sampai 19 tahun,” ungkapnya.

Pihaknya belum membuka program vaksin Difteri untuk orang dewasa. Pasalnya, vaksin yang dimiliki untuk anak hingga umur 19 tahun.

“Vaksin yang ada di kami itu dari pemerintah. Kalau vaksin untuk dewasa biasanya mandiri yang bisa dilakukan ke dokter spesialis tapi saya tidak tahu berapa biayanya,” ujar Balerina.

Hanya saja Dinas Kesehatan belum memiliki vaksin Difteri bagi anak di usia 5 sampai 7 tahun atau murid TK dan PAUD. “Masih dalam proses Kementerian Kesehatan, nanti kalau sudah ada baru kita turun untuk vaksinasi,” ucapnya.

Tercatat sudah lebih 600 orang menjalani vaksinasi dan terbaru di MTs Negeri 1 di kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Stok vaksin juga dinyatakan masih aman.

“Kita menunggu dan Kementerian Kesehatan pasti memberi sesuai dengan permintaan, cuma kemampuan tempat penyimpanan, cold storage kita kecil jadi pengirimannya harus bertahap,” terangnya.

Bila dihitung per orang maka Dinas Kesehatan kekurangan sekitar 30 ribuan vaksin Difteri. “Masih banyak kurangnya baik dari usia 0 sampai 5 tahun, 5 sampai 7 tahun dan 7 sampai 19 tahun,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version