Dinas Pendidikan Balikpapan Pastikan Tak Ada Anak Putus Sekolah, SKB Jadi Solusi Alternatif

Disdikbud Balikpapan Pastikan Seragam Gratis dan Proses PPDB Aman Terkendali
Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan, Irfan Taufik. Foto: Ist

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Dinas Pendidikan Kota Balikpapan menegaskan komitmennya untuk menghapus angka anak putus sekolah di wilayahnya. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengarahkan anak-anak yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai jalur alternatif yang sah dan fleksibel.

Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan pendekatan langsung kepada anak-anak dan orang tua yang terindikasi tidak melanjutkan pendidikan. Kolaborasi pun dijalin dengan pihak kelurahan, lembaga SKB, serta bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas).

“Kami sebagai dinas yang menangani soal pendidikan, tentu tidak mau ada anak putus sekolah,” tegas Irfan.

Ia mencontohkan salah satu kasus di Balikpapan Utara, di mana seorang anak yang sempat tidak bersekolah akhirnya bersedia melanjutkan pendidikannya melalui SKB setelah mereka lakukan komunikasi intensif. “Saya kira, sudah tidak ada masalah. Kita sekolahkan anak itu di SKB, karena kan sama saja,” ujarnya.

Irfan menjelaskan, SKB merupakan lembaga pendidikan nonformal yang mendapat pengakuan negara dan lulusannya memiliki hak yang sama. Utamanya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, termasuk SMA. Menurutnya, SKB justru menawarkan fleksibilitas yang penting bagi anak-anak yang harus bekerja membantu keluarga.

“Kalau kita masukkan ke SMP lagi kan, kasihan juga. Kami coba selusuri kerja anak ini di SMA, memang kasihan. Karena tidak sekolah,” tambahnya.

Dengan sistem belajar yang lebih luwes, SKB memungkinkan anak-anak tetap mengenyam pendidikan tanpa harus meninggalkan kewajiban lain di luar sekolah. “Jadi, ya sudah clear lah, tidak boleh ada anak yang tidak sekolah,” tegas Irfan.

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa kasus serupa berhasil mereka tangani, termasuk anak-anak yang sebelumnya berada di luar daerah. Semuanya kini telah mereka fasilitasi untuk belajar di SKB Balikpapan Utara.

Seluruh biaya pendidikan di SKB pun mereka gratiskan. “Semuanya kita akomodir di situ dan gratis, tidak ada pembayaran apa-apa,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses