Dinsos Kaltim Siagakan 17.000 Paket Logistik, Antisipasi Lonjakan Bencana Sepanjang Tahun

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi Muhammad Ishak / Pemprov Kaltim
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi Muhammad Ishak / Pemprov Kaltim

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyiagakan 17.000 paket logistik kebencanaan untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi sepanjang tahun. Jumlah ini disiapkan sebagai langkah preventif menghadapi bencana hidrometeorologi yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kaltim.

Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menyebutkan jumlah paket logistik tersebut disesuaikan dengan rata-rata kejadian bencana tahunan dan relatif sama dengan alokasi pada tahun-tahun sebelumnya. Ketersediaan ini sekaligus menjadi bagian dari pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang wajib diberikan pemerintah kepada masyarakat terdampak bencana.

“Alhamdulillah, pemenuhan logistik kebencanaan ini terus mendapat dukungan penuh. Karena ini merupakan bagian dari SPM, Gubernur sangat mendukung sehingga seluruh paket logistik dapat kami siapkan sejak awal,” ujar Andi Muhammad Ishak, Rabu (17/12/2025).

Selain menyiapkan paket logistik utama, Pemprov Kaltim juga memastikan buffer stock logistik tingkat provinsi tetap tersedia. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi cepat jika terjadi bencana berskala besar di kabupaten dan kota, khususnya bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem.

Pemprov Kaltim berharap bencana besar seperti yang pernah terjadi di Mahakam Ulu dan Kutai Barat pada tahun-tahun sebelumnya tidak kembali terulang. Pasalnya, penanganan bencana di wilayah tersebut membutuhkan logistik dalam jumlah besar serta distribusi yang cukup menantang, sementara stok kala itu sempat terbatas.

Namun demikian, Andi menegaskan Pemprov Kaltim telah menyiapkan skema darurat apabila terjadi kekurangan logistik akibat bencana berskala besar.

“Jika stok logistik di tingkat provinsi tidak mencukupi, kami akan segera mengajukan bantuan tambahan ke Kementerian Sosial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak,” jelasnya.

Dari sisi anggaran, alokasi pembiayaan pemenuhan SPM kebencanaan di Kaltim berada di kisaran Rp6–7 miliar per tahun. Besaran ini relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun terjadi penyesuaian anggaran di berbagai sektor.

“Meski ada koreksi anggaran cukup dalam, pemenuhan SPM tetap menjadi prioritas. Tahun depan jumlahnya direncanakan tetap sesuai kebutuhan agar standar pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya. / Pemprov

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses