BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Jajaran manajemen Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melakukan roadshow ke sejumlah daerah termasuk kota Balikpapan yang masuk dalam region Kalisumapa ( Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua) mereka bertemu Media dari Balikpapan dan Samarinda dalam media gathering bertema “Melesatumbuh” di Jatra Hotel, Kamis (16/2/2023) malam.

Roadshow diikuti Director & Chief Strategy & Execution Officer Armand Hermawan, Director & Chief Financial Officer Nicky Lee Chi Hung,  Chief Commercial Officer : Ritesh Singh,  Chief Digital Officer Sanjeev Rawat,  Director & Chief Human Resources Officer : Irsyad Sahroni, dan Chief Internal Audit Officer : Mohammed Afzal Lodi.

Roadshow ini dalam rangka menjelaskan secara langsung kepada media capaian kinerja IOH pasca merger IM3 dan Tri.

Hasil merger yang berjalan lebih setahun ini sangat memuaskan. Bahkan sinergi benefit  yang direncanakan 5 tahun ke depan sudah bisa direalisasikan di Desember 2022 kemarin.

“Alhamdulillah dua-dua bisa performance well di tahun 2022 baik  M3 berkembang, Tri  berkembang. Biasa merger itu ada benefit sinergi. Pada saat plan ada sinergi value. Janji 400 juta USD selesai tahun dua hingga tahun kelima  kita Alhamdulillah Desember 2022 sudah ambil 400 juta USD. Sinergi benefit yang 5 tahun sudah kejadian di 2022,” beber Director & Chief Strategy & Execution Officer Armand Hermawan, saat media gathering di Jatra Hotel, Kamis (16/2/2023)malam.

Armand menyebutkan proses merger seperti proses integrasi jaringan, branding dan laporan keuangan berjalan lancar.

“Jaringan hampir 31 site sudah selesai, untuk customer kita menjaga customer experience tidak terkena impek agar pertumbuhan pelanggan bisa terus berkembang,” tandasnya.

“Dari sisi jaringan tidak ada perubahan. Tadi saya ketemu di pesawat(customer) bilang pak sudah agak lumayan. Kalau di Jawa sudah bagus tapi luar Jawa mulai berkembang. Ini yang kita jaga jangan sampai ada distruktif customer,” ujarnya.

Armand lebih jauh menyebutkan pendapatan mengalami kenaikan dari kuartal pertama hingga akhir di 2022 lalu. Hal ini membuat pendapatan IOH dari 2021 hanya Rp31 triliun menjadi Rp46 Triliun atau naik 38 persen. “ Alhamdulillah dengan merger lebih besar dengan menikah rezeki makin lancar. Ebidta  5,5 persen dari Rp10 triliun jadi Rp19 triliun. Itu gede banget. Saya saja baru masuk Indosat wah kayaknya alhamdulillah besar banget,” katanya.

Sementara untuk pelanggan IOH kenaikan sangat signifikan dari 65 juta ke 102 juta pelanggan. “Ini kenaikan signifikan. Posisi indosat ya Strong second player. ya bisa dibilang agak dekat lah dengan kakaknya,” ucapnya.

Terkait pasar IKN yang rencananya akan mulai akhir 2024, IOH kata Armand masih melihat dari planing Bappenas. “Misalnya 2024 akhir kita akan lihat kapan saat membangun kapan saat bergerak, ada 3 operator ada 4 operator disana kita baru akan alokasikan Capexnya. Tapi untuk menserve IKN dengan jumlah subcriber yang akan pindah kesaana kita siapkan roadmap networknya,” jelasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version